Manado, BeritaManado.com — Penyebaran Virus African Swine Fever (ASF) yang saat ini tengah menyerang hewan ternak Babi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) jadi perhatian serius Komisi II DPRD Provinsi Sulut.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sulut Sandra Rondonuwu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Steve Kepel, menyampaikan catatan-catatan penting yang harus menjadi perhatian semua pihak.
“Ini merupakan kesimpulan yang dihasilkan dari RDP hari ini, oleh Komisi II bersama Pemerintah Provinsi, aparat kepolisian, dan asosiasi peternak Sulut,” ungkap Sandra Senin, (5/6/2023) di ruang serba guna kantor DPRD Sulut.
Berikut catatan-catatan yang merupakam kesimpulan RDP;
- Memberikan perlindungan bagi peternak Babi Sulawesi Utara
- Penutupan akses masuk ternak babi ke Sulut baik jalur laut dan jalur darat, dan kiranya aparat kepolisian dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk menindak pelaku yang masukkan babi dari luar ke Sulut.
- Disarankan kepada Dinas untuk melakukan pengobatan berupa pemberian vitamin bagi ternak di sulut dan melakukan monitoring serta melakukan deteksi dini.
- Melaksanakan soaiaisasi, dan edukasi terkait virus ASF kepada masyarakat terutama peternak
- Melamukan penguburan kepada ternak yg mati.
- Mengisolasi ternak yg terserang virus ASF
- Meningkatkan peran asosiasi peternak dan Dinas terkait
- Pemerintah membentuk satgas pencegahan virus ASF
- Kami akan berupaya mengawal dana tanggap dari pemerintah penanggulangan virus ASF
- Membuat tim terpadu dari berbagai pihak termasuk keuangannya harus jelas.
(Erdysep Dirangga)