Manado, BeritaManado.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Utara Careig Naichel Runtu SIP mengatakan bahwa merdeka zaman sekarang tidak berarti bebas dari penjajahan bangsa-bangsa lain.
Hal itu dikatakannya kepada BeritaManado.com di sela-sela mengikuti Upacara Peringatan HUT ke-76 Proklamasi Kemerdekaan RI.
Menurutnya, secara umum memang kata merdeka bisa saja diartikan sebagai sebuah kebebasan, namun jika dikaitkan dengan situasi bangsa saat ini, sepertinya kata tersebut tidak enak didengar.
Dalam konteks nasional, CNR sapaan akrabnya menyebutkan bahwa di tengah-tengah kehidupan masyarakat, masih ada yang mengalami kesulitan mendapatkan akses untuk pelayanan kesehatan, pendidikan, pertanian, perdagangan dan sektor lainnya.
Namun demikian perlu disadari bahwa sejumlah persoalan sepele di dalam kehidupan masyarakat terlebih yang ada di desa terpencil seperti kesulitan air bersih, jaringan telekomunikasi belum memadai serta pelayanan kesehatan yang belum maksimal juga turut menambah beban warga masyarakat.
“Kalau demikian memang bisa dikategorikan bahwa masyarakat belum sepenuhnya merdeka atau bebas dari masalah-masalah tersebut. Entah permasalahannya ada pada sumber daya manusianya atau lainnya, hal itu memang selayaknya jadi perhatian bersama,” ujar CNR.
Ditambahkannya, program pemerintah yang telah ditetapkan memang diharapkan dapat menjadi solusi dalam rangka mewujudkan suasana yang bebas dari pelayanan publik yang berbelit-belit, praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, hanya saja permasalahanya tak jarang terletak pada sumber daya manusianya.
Apa yang dialami di Sulut tidak lebih sulit dihadapi dari daerah lain, namun menjadi tanggung jawab pemerintah maupun masyarakat untuk sama-sama mempersiapkan generasi agar menjadi manusia-manusia tangguh yang terus tumbuh menjadi agen-agen pembangunan yang dapat dibanggakan dan diandalkan.
“Dirgahayu ke-76 Republik Indonesia. Semoga spirit kemerdekaan terus berkobar dan berkibar di dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian upaya untuk menghadirkan kemajuan dan kesejahteraan dapat terwujud,” harapnya.
(Frangki Wullur)