MANADO – Eksistensi Sulawesi Utara (Sulut) sebagai salah satu daerah tujuan Ivent Meeting Incentive Convention dan Exhibition (MICE) semakin nyata. Berbagai pertemuan baik yang digelar oleh pihak pemerintah, organisasi/lembaga non pemerintah baik level nasional maupun internasional semakin sering dilaksanakan di Manado Sulawesi Utara. Kali ini Technical Meeting Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dengan Jabatan Audit Negara (JAN) Malaysia (BPK-nya Malaysia) sejak hari ini (3/10) hingga Rabu, (5/10).
Tecnical Meeting BPK-RI dan JAN Malaysia on Environmental Audit berlangsung di Hotel Sintesa Peninsula dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Dr. Djouhari Kansil, M.Pd, Waki Ketua DPRD Sulut Drs. Arthur Kotambunan dan Walikota Bitung Drs. Hanny Sondakh. Kehadiran Walikota Bitung karena Bitung akan menjadi salah satu sasaran kegiatan ini dan para peserta akan menerima paparan Walikota dalam kunjungan mereka ke Kota Bitung hari ini Selasa, (4/10).
Menurut Anggota-4 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Dr. Ali Masykur Musa, MH.M.Si pertemuan ini adalah dalam rangka memperkuat hubungan kerjasama terkait dengan pelatihan, pendidikan dan pelaksanaan pemeriksaan bersama yang berperspektif lingkungan. Menurut Musa dipilihnya Manado, Sulut sebagai tempat pelaksanaan karena Manado pada khususnya adalah kota yang indah dengan pemandangan tepi laut dan pegunungan yang diharapkan akan memberi inspirasi bagi seluruh peserta untuk menghasilkan rekomendasi terbaik untuk program ini. Hal senada disampaikan juga oleh Wakil Ketua JAN Dato’ Hi Mustafa Bin Hj dalam bahasa Melayu.
Wagub atas nama Pemerintah Provinsi Sulut menyambut baik dan mengapresiasi pertemuan ini serta berterima kasih kepada BPK RI atas dipilihnya Sulut menjadi tuan rumah. Secara khusus Wakil Gubernur berharap pertemuan ini akan menghasilkan rumusan kerjasama yang lebih konkrit antara BPK RI dengan JAN Malaysia dalam rangka pengawasan penyelenggaraan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Menurut Wagub hal ini sejalan dengan Program Pemerintah Sulut dalam rangka “Membangun Tanpa Korupsi” termasuk penyelenggaraan kegiatan pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup yang harus mendapatkan perhatian untuk menjaga kelestarian alam bagi masa depan bangsa dan daerah Sulut. (*/jrp)
MANADO – Eksistensi Sulawesi Utara (Sulut) sebagai salah satu daerah tujuan Ivent Meeting Incentive Convention dan Exhibition (MICE) semakin nyata. Berbagai pertemuan baik yang digelar oleh pihak pemerintah, organisasi/lembaga non pemerintah baik level nasional maupun internasional semakin sering dilaksanakan di Manado Sulawesi Utara. Kali ini Technical Meeting Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dengan Jabatan Audit Negara (JAN) Malaysia (BPK-nya Malaysia) sejak hari ini (3/10) hingga Rabu, (5/10).
Tecnical Meeting BPK-RI dan JAN Malaysia on Environmental Audit berlangsung di Hotel Sintesa Peninsula dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Dr. Djouhari Kansil, M.Pd, Waki Ketua DPRD Sulut Drs. Arthur Kotambunan dan Walikota Bitung Drs. Hanny Sondakh. Kehadiran Walikota Bitung karena Bitung akan menjadi salah satu sasaran kegiatan ini dan para peserta akan menerima paparan Walikota dalam kunjungan mereka ke Kota Bitung hari ini Selasa, (4/10).
Menurut Anggota-4 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Dr. Ali Masykur Musa, MH.M.Si pertemuan ini adalah dalam rangka memperkuat hubungan kerjasama terkait dengan pelatihan, pendidikan dan pelaksanaan pemeriksaan bersama yang berperspektif lingkungan. Menurut Musa dipilihnya Manado, Sulut sebagai tempat pelaksanaan karena Manado pada khususnya adalah kota yang indah dengan pemandangan tepi laut dan pegunungan yang diharapkan akan memberi inspirasi bagi seluruh peserta untuk menghasilkan rekomendasi terbaik untuk program ini. Hal senada disampaikan juga oleh Wakil Ketua JAN Dato’ Hi Mustafa Bin Hj dalam bahasa Melayu.
Wagub atas nama Pemerintah Provinsi Sulut menyambut baik dan mengapresiasi pertemuan ini serta berterima kasih kepada BPK RI atas dipilihnya Sulut menjadi tuan rumah. Secara khusus Wakil Gubernur berharap pertemuan ini akan menghasilkan rumusan kerjasama yang lebih konkrit antara BPK RI dengan JAN Malaysia dalam rangka pengawasan penyelenggaraan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Menurut Wagub hal ini sejalan dengan Program Pemerintah Sulut dalam rangka “Membangun Tanpa Korupsi” termasuk penyelenggaraan kegiatan pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup yang harus mendapatkan perhatian untuk menjaga kelestarian alam bagi masa depan bangsa dan daerah Sulut. (*/jrp)