Boroko, BeritaManado.com –Rasio penduduk di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang tidak mampu membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya (Buta huruf) perlahan mulai teratasi.
Hal itu pun tentu tidak lepas dari peran Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dalam melakukan pengentasan buta aksara agar menjadi kabupaten mayoritas melek aksara, dan semakin maju.
Berdasarakan data yang berhasil dirangkum BeritaManado.com menunjukan pada tahun 2018 sebanyak 130 orang Keaksaran Dasar (KD) 50 orang diantaranya telah mengikuti Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM).
Sedangkan di tahun 2019 berjumlah 80 orang KD, kemudian di tahun 2020 data sementara (On proses) sebanyak 329 orang KD, total 539 orang.
“Dari total 539 orang yang mengalami buta huruf, ditahun 2020 tersisa 329 orang sebab di tahun 2018 – 2019 sudah ada yang tuntas,” kata kepala seksi keaksaran dan kesetaraan Bidang PAUD dan Dikmas Dikbud Hilda Potabuga S. PD, M. Si, Jumat (03/07/2020).
Menurutnya, untuk Provinsi Sulut khususnya di Kabupaten Bolmut sendiri masih jauh dari standard nasional yakni 2,09 persen sedangkan di Bolmut sendiri di tahun 2020 0,44 persen.
“Tapi itu pun dalam proses, tahun ini target kami bisa zero illitercay,” harapnya.
Dirinya menjelaskan, KUM merupakan program yang bertujuan untuk menguatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung dan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui penguatan keterampilan fungsional.
“Implementasi program KUM akan mampu mendorong munculnya wirausahawan yang tangguh dan mandiri sehingga akan terbangun sentra-sentra usaha yang potensial,” tandasnya.
(Nofriandi Van Gobel)