Manado- Upaya memerangi narkoba terus digaungkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Manado. Hari ini, BNNK Manado mendatangi SMA Negeri 7 Manado untuk melaksanakan kampanye Stop Narkoba. Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pemeriksaan barang bawaan siswa dan ruang kelas, serta tes urine bagi 70 guru dan 18 orang siswa.
Kepada BeritaManado.com, Kepala BNNK Manado AKBP Eliasar Supacoly mengatakan, SMA Negeri 7 ada sekolah pertama yang mengajukan diri untuk terlibat pada kampanye Stop Narkoba. “Bukan BNN yang mengajukan diri untuk datang ke sekolah, tapi pihak SMA 7 yang mengajukan permintaan kepada kami untuk melakukan giat disini. Ini sesuatu yang patut diapresiasi dan dicontoh. Apalagi hasil tes urine semua negatif,” ujar Eliasar, Senin (18/4/2016).
Lanjutnya, anak usia sekolah perlu mendapat pemahaman yang mumpuni tentang bahaya narkoba karena di usia ini, siswa rentan dengan bahaya narkoba. “Mereka adalah generasi muda yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Jadi kita harus terus mengingatkan hal ini,” tambah Eliasar. (srisurya)
Manado- Upaya memerangi narkoba terus digaungkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Manado. Hari ini, BNNK Manado mendatangi SMA Negeri 7 Manado untuk melaksanakan kampanye Stop Narkoba. Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pemeriksaan barang bawaan siswa dan ruang kelas, serta tes urine bagi 70 guru dan 18 orang siswa.
Kepada BeritaManado.com, Kepala BNNK Manado AKBP Eliasar Supacoly mengatakan, SMA Negeri 7 ada sekolah pertama yang mengajukan diri untuk terlibat pada kampanye Stop Narkoba. “Bukan BNN yang mengajukan diri untuk datang ke sekolah, tapi pihak SMA 7 yang mengajukan permintaan kepada kami untuk melakukan giat disini. Ini sesuatu yang patut diapresiasi dan dicontoh. Apalagi hasil tes urine semua negatif,” ujar Eliasar, Senin (18/4/2016).
Lanjutnya, anak usia sekolah perlu mendapat pemahaman yang mumpuni tentang bahaya narkoba karena di usia ini, siswa rentan dengan bahaya narkoba. “Mereka adalah generasi muda yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Jadi kita harus terus mengingatkan hal ini,” tambah Eliasar. (srisurya)