Billy Lombok membacakan hasil reses anggota Deprov dapil Minsel dan Mitra (foto beritamanado.com)
Manado – DPRD Provinsi Sulawesi Utara dapil Minsel dan Mitra yang melaksanakan reses menyuarakan hasil resesnya di rapat paripurna DPRD Sulut, Senin (7/9/2015). Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Stefanus Vreeke Runtu dan dihadiri Wakil Gubernur Djouhari Kansil.
Billy Lombok dari Fraksi Partai Demokrat kembali dipercayakan sebagai juru bicara. Dari sekian banyak aspirasi masyarakat Minsel dan Mitra mengharapkan perhatian penyelesaian jalan gunung potong di Minahasa Tenggara yang berlarut-larut, dana BOS diaudit agar jelas pemanfaataannya karena banyak fasilitas sekolah yang butuh perhatian.
“Masyarakat juga sangat membutuhkan fasilitas kesehatan yang dirasa masih sangat kurang melalui pelayanan Puskesmas dan Puskesdes. Begitupula dana sertifikasi diharapkan langsung transfer ke rekening guru dan ditangani oleh dinas pendidikan provinsi,” jelas Billy Lombok.
Masyarakat Minsel dan Mitra lanjut Lombok juga berharap ada perguruan tinggi serta perhatian pemerintah provinsi pada sarana asrama bagi mahasiswa yang kuliah.
Lombok pun setuju dengan usul sinkronnisasi SKPD Pemprov dan Komisi DPRD dalam perencanaan APBD 2016 untuk mengakomodir hasil reses. Pun banyak kursi kosong SKPD di rapat paripurna dikuatirkan mengurangi perhatian eksekutif.
“Selama ini DPRD selalu menjadi sasaran kurang aktif padahal kami telah berusaha keras memperkokoh lembaga terhormat sebagai saluran aspirasi,” terang Lombok. (jerrypalohoon)
Billy Lombok membacakan hasil reses anggota Deprov dapil Minsel dan Mitra (foto beritamanado.com)
Manado – DPRD Provinsi Sulawesi Utara dapil Minsel dan Mitra yang melaksanakan reses menyuarakan hasil resesnya di rapat paripurna DPRD Sulut, Senin (7/9/2015). Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Stefanus Vreeke Runtu dan dihadiri Wakil Gubernur Djouhari Kansil.
Billy Lombok dari Fraksi Partai Demokrat kembali dipercayakan sebagai juru bicara. Dari sekian banyak aspirasi masyarakat Minsel dan Mitra mengharapkan perhatian penyelesaian jalan gunung potong di Minahasa Tenggara yang berlarut-larut, dana BOS diaudit agar jelas pemanfaataannya karena banyak fasilitas sekolah yang butuh perhatian.
“Masyarakat juga sangat membutuhkan fasilitas kesehatan yang dirasa masih sangat kurang melalui pelayanan Puskesmas dan Puskesdes. Begitupula dana sertifikasi diharapkan langsung transfer ke rekening guru dan ditangani oleh dinas pendidikan provinsi,” jelas Billy Lombok.
Masyarakat Minsel dan Mitra lanjut Lombok juga berharap ada perguruan tinggi serta perhatian pemerintah provinsi pada sarana asrama bagi mahasiswa yang kuliah.
Lombok pun setuju dengan usul sinkronnisasi SKPD Pemprov dan Komisi DPRD dalam perencanaan APBD 2016 untuk mengakomodir hasil reses. Pun banyak kursi kosong SKPD di rapat paripurna dikuatirkan mengurangi perhatian eksekutif.
“Selama ini DPRD selalu menjadi sasaran kurang aktif padahal kami telah berusaha keras memperkokoh lembaga terhormat sebagai saluran aspirasi,” terang Lombok. (jerrypalohoon)