Manado, BeritaManado.com — Karya jurnalistik ‘Berkarya Tanpa Bicara’ milik Amanda Komaling (Metro TV Manado) berhasil menjadi yang terbaik dari yang terbaik dalam ajang Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2020.
Karya Ketua Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI) Sulut ini berhasil meraih yang terbaik di tingkatan teritorial Sulawesi kemudian menjadi yang terbaik di tingkatan nasional.
Atas anugerah yang diraih, Komaling kepada BeritaManado.com, Senin (21/12/2020) mengatakan, apa yang diraih diluar ekspektasinya.
“Dari lubuk hati paling dalam, saya haturkan terima kasih teman teman seprofesi yang sangat solid dan juga memberi support bagi saya dalam membuat karya ini. Tuhan kiranya yang akan membalas berkat teman teman dan tim MOR VII khususnya tim ComRel dan rekan rekan di CSR dan pemberi ide cerita mas Taufiq Koerniawan. Ini di liar ekspektasi saya,” ungkapnya.
Lanjut dikatakan Komaling, materi Berkarya Tanpa Bicara didedikasikan kepada para penyintas COVID-19.
“Karya itu saya dedikasikan untuk suami tercinta dan keluarga, sahabat-sahabat saya dan spesial kepada mereka yang menjadi Penyintas Covid-19. Tak lupa juga untuk Cira dan Tim KALEB. Cira, anak muda yang luar biasa gigih. Tidak banyak anak muda di usianya yang sangat produktif ini mau menghabiskan daya upaya dan pikiran untuk komunitas Bisu Tuli. Pertamina sangat tepat ikut membantu Cira melalui CSR dalam pengembangan komunitas KALEB,” tegasnya.
Dibalik kesuksesan tersebut, dikisahkan wanita yang identik dengan kacamata ini, dirinya pernah merasakan ada di titik lelah.
“Jujur, secara manusia, saya lelah selama liputan masa pandemi. Sejak bulan Maret bolak balik rumah sakit-posko-kuburan-penyintas hingga pelaksanaan Pemilihan Serentak 2020. Tapi saya selalu berusaha menahan diri untuk tidak mengeluh. Sehingga terucap lelah jangan mengeluh karena setiap peluh ada nilainya,” akunya.
Untuk itu, kata dia, apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak penyelenggara yang telah memilih karyanya sebagai yang terbaik.
“Terima Kasih untuk tim Juri Nasional. Yang saya dengar informasi dari ibu Fajriyah, katanya materi saya bulat semua juri untuk materi saya. Sekali lagi, dari lubuk hati paling dalam, terima Kasih untuk semua dukungan semua pihak. Biarlah segala hormat dan kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus,” ucapnya sembari berpesan agar sesama insan jurnalis untuk tetap menjaga kesehatan serta tetap berfikir positif dan jangan berhenti berkarya untuk Indonesia Raya.
(AnggawiryaMega)