Jayapura – Memanfaatkan waktu luang saat menghadiri acara Natal Patuari Waya Kakas Jayapura Papua, Anggota DPRD Kabupaten Minahasa menyempatkan diri berkunjung ke wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Papua New Guinea.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengatakan bahwa salah satu yang jadi perhatiannya yaitu kehidupan masyarakat di kedua wilayah tersebut. Sekilas tidak ada yang membedakan, apalagi jika dilihat dari segi warna kulit.
Dkatakannya, perbedaan yang mendasar adalah status kewarganegaraan. Diluar itu seperti tidak ada sekat perbedaan, karena warga masyarakat kedua Negara hidup sangat berdampingan. Namun demikian petugas keamanan kedua Negara tetap siaga di wilayah masing-masing.
“Saya senang berada di tanah yang hanya tinggal selangkah saja berada di negeri orang. Namun yang tak kalah menarik dan pantas disyukuri yaitu pesona alam ciptaan Tuhan. Antara alam dan masyarakat, kehidupannya sangat menyatu,” katanya, Jumat (9/12/2016). (frangkiwullur)
Jayapura – Memanfaatkan waktu luang saat menghadiri acara Natal Patuari Waya Kakas Jayapura Papua, Anggota DPRD Kabupaten Minahasa menyempatkan diri berkunjung ke wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Papua New Guinea.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengatakan bahwa salah satu yang jadi perhatiannya yaitu kehidupan masyarakat di kedua wilayah tersebut. Sekilas tidak ada yang membedakan, apalagi jika dilihat dari segi warna kulit.
Dkatakannya, perbedaan yang mendasar adalah status kewarganegaraan. Diluar itu seperti tidak ada sekat perbedaan, karena warga masyarakat kedua Negara hidup sangat berdampingan. Namun demikian petugas keamanan kedua Negara tetap siaga di wilayah masing-masing.
“Saya senang berada di tanah yang hanya tinggal selangkah saja berada di negeri orang. Namun yang tak kalah menarik dan pantas disyukuri yaitu pesona alam ciptaan Tuhan. Antara alam dan masyarakat, kehidupannya sangat menyatu,” katanya, Jumat (9/12/2016). (frangkiwullur)