Manado, BeritaManado.com – Bertempat di Kantor Camat Wanea, Jumat (27/1/2017) siang tadi, Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan mewakili Walikota Manado DR Ir Vicky Lumentut SH MSi DEA menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain bantuan PKH, pada kesempatan tersebut juga diserahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) secara simbolis yang merupakan program Jaringan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Manado, Drs Sammy Kaawoan mengatakan, pemerintah kota Manado saat ini tengah melakukan upaya pendataan untuk seterusnya divalidasi BPJS.
“Sekarang ini, kami sementara melakukan pendataan. Tentu pendataan ini dibantu pihak kecamatan, kelurahan dan kepala lingkungan,” ujar Sammy.
Lanjutnya, dari upaya pendataan tersebut, belum seluruhnya dapat dijangkau oleh program KIS sehingga data yang ada perlu segera divalidasi.
“Dari hasil pendataan, baru 13 ribu yang tercover dan data kami terima akan kami teruskan kepada pihak BPJS untuk validasi,” tambahnya. (***/srisurya)
Manado, BeritaManado.com – Bertempat di Kantor Camat Wanea, Jumat (27/1/2017) siang tadi, Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan mewakili Walikota Manado DR Ir Vicky Lumentut SH MSi DEA menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain bantuan PKH, pada kesempatan tersebut juga diserahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) secara simbolis yang merupakan program Jaringan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Manado, Drs Sammy Kaawoan mengatakan, pemerintah kota Manado saat ini tengah melakukan upaya pendataan untuk seterusnya divalidasi BPJS.
“Sekarang ini, kami sementara melakukan pendataan. Tentu pendataan ini dibantu pihak kecamatan, kelurahan dan kepala lingkungan,” ujar Sammy.
Lanjutnya, dari upaya pendataan tersebut, belum seluruhnya dapat dijangkau oleh program KIS sehingga data yang ada perlu segera divalidasi.
“Dari hasil pendataan, baru 13 ribu yang tercover dan data kami terima akan kami teruskan kepada pihak BPJS untuk validasi,” tambahnya. (***/srisurya)