Ratahan, BeritaManado.com – Kemungkinan adanya tindakan kriminal yang menghilangkan nyawa pemudi cantik asal Kalait, Viransi Tarek (20), belum terbukti. Hingga kini aparat kepolisian masih melakukan pendalaman penyelidikan dengan memeriksa tiga orang saksi, termasuk rekan dan kerabat korban.
Kapolres Minsel/Mitra AKBP FX Winardi Prabowo SIK mengungkapkan, terlalu lama mayat ditemukan, sehingga ahli forensik memerlukan waktu guna mencari penyebab kematian korban. “Belum, masih terus kami dalami,” tulis Kapolres melalui pesan singkat.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Minsel/Mitra AKP Arie Prakoso SIK menambahkan, pihaknya telah mengantongi nama terduga, namun keberadaanya hingga sekarang belum diketahui. “Satu orang yang terakhir antar korban insialnya AU,” beber Prakoso.
Lanjut Prakoso, sejauh ini pihaknya tengah mengejar satu orang terduga yang juga merupakan warga Kalait. “Keberadaan yang bersangkutan terus kita telusuri,” tambah Prakoso.
Sebelumnya diketahui, mayat korban pertama kali ditemukan lelaki Frike Monolimay (32), warga Desa Kuyanga, kecamatan Tombatu, pada Senin 28 Januari 2019. Mayat korban ditemukan di perkebunan ruas jalan Desa Tambelang dan Kalait dalam kondisi membusuk dan sulit dikenali.
(RulanSandag)