Tondano – Segel botol minuman adalah yang paling sering dibuang oleh warga saat sedang berjalan kaki maupun ketika berada di dalam kendaraan. Ini adalah contoh kongkrit bagaimana gambaran tingkat kepedulian warga terhadap kebersihan lingkungan mengalami kemunduran dari tahun ke tahun. Bisa dibayangkan jika warga minahasa yang berjumlah sekitar 277.796 jiwa melakukan hal serupa.
Jika melihat ke belakang sekitar 25 tahun yang lalu, keadaannya tidak demikian. Bahkan pelajaran di sekolah semua tingkatan saja ada bagian – bagian tertentu yang menyentil bahwa sikap membuang sampah sembarangan itu tidak baik. Selain berdampak pada pencemaran lingkungan dan kesehatan manusia, hal tersebut juga bisa memudarkan keindahan pemandangan kota atau desa.
“Hal ini sepertinya sepele namun memiliki dampak yang luar biasa. Dalam hal ini, jangan lagi ada warga yang berpikir bahwa hanya dirinya yang membuang sampah sembarangan. Sekecil apapun sampah atau benda yang dibuang pada tempat yang tidak semestinya, tetap saja merusak pemandangan dan mencemari lingkungan. Untuk mengatasi hal ini membutuhkan kerja sama semua pihak,” ungkap Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa Alva Montong.(ang)