Tombulu – Vikaris Veronica Sendow S.Teol mengatakan, orang yang menanti-nantikan Tuhan tidak akan mendapatkan malu. Kita punya keyakinan Tuhan akan menuntun dan membimbing kehidupan kita.
Demikian dijelaskan Vikaris Veronica Sendow S.Teol pada khotbah pembacaan Mazmur 25: 1-22 saat memimpin ibadah Minggu (27/11/2016) pagi di GMIM Alfa-Omega Rumengkor.
“Sampaikan melalui doa segala pergumulan yang kita hadapi. Orang percaya tak lepas dari permasalahan dan tantangan. Pemazmur menyaksikan Tuhan kita luar biasa,” terang Vikaris Sendow.
Lanjutnya, sebagai gereja yang mengimani Yesus kita menjalani peringatan masa penantian menyambut Yesus juru selamat. Menyambut Yesus disertai sikap dan perbuatan yang berkenan kepada Tuhan.
“Banya maso gereja tapi banya leh bajudi. Duduk di gereja satu jam gelisah tapi duduk main judi berjam-jam bahkan berhari-hari. Jadilah terang sesungguhnya yang menyinari dan menjadi berkat bagi banyak orang. Banyak orang membawa berkat di “meja-meja perjamuan” (miras dan judi) yang bertentangan dengan kehendak Tuhan,” jelas Vikaris. (JerryPalohoon)
Tombulu – Vikaris Veronica Sendow S.Teol mengatakan, orang yang menanti-nantikan Tuhan tidak akan mendapatkan malu. Kita punya keyakinan Tuhan akan menuntun dan membimbing kehidupan kita.
Demikian dijelaskan Vikaris Veronica Sendow S.Teol pada khotbah pembacaan Mazmur 25: 1-22 saat memimpin ibadah Minggu (27/11/2016) pagi di GMIM Alfa-Omega Rumengkor.
“Sampaikan melalui doa segala pergumulan yang kita hadapi. Orang percaya tak lepas dari permasalahan dan tantangan. Pemazmur menyaksikan Tuhan kita luar biasa,” terang Vikaris Sendow.
Lanjutnya, sebagai gereja yang mengimani Yesus kita menjalani peringatan masa penantian menyambut Yesus juru selamat. Menyambut Yesus disertai sikap dan perbuatan yang berkenan kepada Tuhan.
“Banya maso gereja tapi banya leh bajudi. Duduk di gereja satu jam gelisah tapi duduk main judi berjam-jam bahkan berhari-hari. Jadilah terang sesungguhnya yang menyinari dan menjadi berkat bagi banyak orang. Banyak orang membawa berkat di “meja-meja perjamuan” (miras dan judi) yang bertentangan dengan kehendak Tuhan,” jelas Vikaris. (JerryPalohoon)