Manado, BeritaManado.com — Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berkunjung ke Korem 131/Santiago, Kamis (4/3/2021).
Ketua KPID Sulut Reidi F Sumual beserta seluruh Komisioner disambut langsung oleh Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong didampingi Wakil Kepala Staf Korem 131/Santiago Kolonel Inf Franky J.H Watuseke dan para Kasi Korem di ruang rapat Makorem 131/Santiago.
Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka membangun sinergitas untuk kerja sama yang lebih baik demi mewujudkan penyiaran berita yang sehat di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
Tugas Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Utara adalah berkewajiban menjamin masyarakat untuk memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai dengan hak asasi manusia dan ikut membantu pengaturan infrastruktur bidang penyiara.
“Serta ikut membangun iklim persaingan yang sehat antara lembaga penyiaran dan industri terkait termasuk dalam
hal pengawasan lembaga penyiaran tidak berizin atau ilegal dan konten konten siaran yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Reidi Sumual.
Lanjut Reidi, silahturahmi tersebut merupakan langkah awal KPID Sulut dalam menjalin kerja sama dengan Korem 131/Santiago.
“Setelah menelusuri beberapa regulasi maupun kebutuhan bersama ternyata banyak kesamaan. Ini sangat membanggakan, kami sebatas konten penyiaran tapi kami akan memberikan hasil kerja yang terhormat dan membanggakan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Utara,” kata Reidi.
Reidy juga mengatakan, dengan terjalinnya hubungan harmonis antara KPID Sulut dengan jajaran Korem 131/Santiago maka dapat mendukung pihak TNI dalam hal membangun masyarakat Sulut.
“Tentu juga memberi bantuan teknis terhadap program-program penyiaran serta publikasi,” ucap Reidi.
Dalam kesempatan tersebut, Danrem 131/Santiago mengucapkan terima kasih atas kunjungan KPID ke Korem 131/Santiago.
Danrem pun berharap, bersama KPID dan Korem Santiago dapat berbuat yang terbaik untuk masyarakat Provinsi Sulut.
Kerja sama yang mulai terbangun ini pun diharapkan bisa sampai pada tingkat Babinsa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Brigjen TNI Prince Meyer Putong pun menyatakan dukungannya untuk program yang akan dilaksanakan oleh KPID Sulut, selama arah dan tujuannya postif untuk membangun daerah Sulawesi Utara lebih baik lagi.
“Sebagai Prajurit Teritorial di mana tugas pokoknya ialah menciptakan ruang alat dan kondisi (RAK) juang yang tangguh, yaitu ruang untuk menciptakan rakyat Sulawesi Utara supaya kuat, alat untuk menciptakan isi Sulawesi Utara seperti berbagai fasilitas sampai personel yang SDMnya tangguh serta kondisi yakni bagaimana menciptakan kondisi Sulawesi Utara yang aman, nyaman, tentram dan kondisi yang kondusif,” jelas Danrem.
Pimpinan KPID yang hadir yaitu Boyke D. Sondakh, SE, Meilany Rauw, SE, Pengasihan Amisan, S.IP, Merlyn. C. P. Watulangkow, SH, Boyke R. Parang, S.IP, dan Hamri Mokoagow S.Pd MH.
(***/srisurya)