
Manado, BeritaManado.com – Sebuah acara yang mengangkat tema “Membangun Generasi Emas Indonesia” digelar di Auditorium Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado pada Senin (24/2/2025).
Kegiatan Leader’s Talk Connecting U ini merupakan bagian dari upaya untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat kerja sama antara PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Unsrat.
Rektor Unsrat, Prof Dr Ir Berty Sompie MEng IPU ASEAN Eng, yang diwakili oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Ir Arthur Gehart Pinaria MP PhD, menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi momentum yang sangat penting.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, sekaligus membuka peluang untuk pengembangan riset dan peningkatan SDM mahasiswa lewat praktik kerja atau magang di PT Freeport Indonesia.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas serta pengembangan riset yang relevan dengan kebutuhan industri, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapat kesempatan praktik kerja atau magang,” ungkap Prof Ir Arthur Gehart Pinaria.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa sasaran utama dari kerja sama ini adalah mahasiswa.
Tidak hanya sekadar magang, tetapi juga kesempatan untuk memperoleh beasiswa.
“Selain magang, PT Freeport Indonesia juga akan menambah 20 beasiswa untuk mahasiswa Unsrat,” tambahnya.
Kerja sama ini, menurutnya, sangat penting mengingat peran Unsrat Manado sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen untuk menghasilkan SDM berkualitas yang siap menghadapi tantangan global.
“Semua ini demi terwujudnya Indonesia Emas,” ujar Prof Ir Arthur Gehart Pinaria.
Di sisi lain, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, juga menegaskan komitmen perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat.
PTFI percaya bahwa perusahaan yang sukses harus mampu bertahan di tengah-tengah masyarakat yang berkembang dan sejahtera.
Sehingga PTFI tidak hanya fokus pada kepentingan bisnis, tetapi juga pada pembangunan sosial melalui pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi.
“Tidak ada perusahaan yang bisa bertahan di tengah masyarakat yang gagal. Sebab itu program pengembangan masyarakat dan investasi sosial juga menjadi perhatian,” ujar Tony Wenas.
Hingga saat ini, PTFI telah menciptakan lebih dari 200 kesempatan kerja, dengan 64 di antaranya berada di Papua dan sisanya di luar Papua.
PT Freeport Indonesia, melalui Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), setiap tahunnya juga memberikan bantuan pendidikan atau beasiswa kepada masyarakat.
Selain itu, PTFI juga terlibat dalam berbagai kegiatan pemberdayaan seperti pengelolaan kesehatan, pengembangan UMKM, pengembangan ekonomi berbasis desa, dan lainnya.
“Lebih dari 12 fasilitas beasiswa sudah kami berikan, dan kini kami akan menambah 20 beasiswa untuk mahasiswa Unsrat,” tandas Tony Wenas.
Adapun melalui kolaborasi ini, diharapkan akan semakin memperkuat hubungan antara dunia industri dan akademik, serta memberi kontribusi signifikan dalam mewujudkan Indonesia Emas melalui pengembangan SDM yang berkualitas dan siap bersaing di kancah global.
(jenlywenur)