Bitung – Akibat mengalami kerusakan as baling-baling, Kapal Motor (KM) Bunga Raya nyaris tenggelam di perairan Sulawesi, Rabu (29/8). Beruntung kapal penangkap ikan jenis Pole and Line atau pancing cakalang ini berhasil diselamatkan kapal patroli KPLP KM 331 dan digiring ke pelabuhan perikanan Aertembaga Kota Bitung.
Menurut pengakuan nahkoda kapal KM Bunga Raya, Ferdy Depapane, sekitar pukul 05.00 Wita Rabu lalu, as baling-baling kapal mengalami kerusakan. Pihaknya berusaha memperbaiki kerusakan tersebut, namun selama tiga jam lebih mesin tidak dapat diperbaiki.
“Akibatnya arus laut dan gelombang menghanyutkan kapal hingga ke Pulau Naean Perairan Sulawesi,” kata Depapane.
Sekitar pukul 08.15 Wita ia mengaku mulai kuatir dengan kondisi kapal dan ABK yang terus diombang-ambingkan gelombang, sehingga memutuskan meminta pertolongan lewat radio. “Arus dan gelombang begitu kuat, sedangkan as baling-baling tidak dapat diperbaiki dan kami hanya bisa terapung terombang-ambing mengikuti arus dan gelombang,” katanya.
Sementara itu, Komandan Operasi, Kapten Marthens Parera yang menerima informasi tersebut lewat radio langsung mengintruksikan kapal patroli yang diperkirakan dekat dengan lokasi KM Bunga Raya. “Sekitar pukul 11.25 Wita kami mendapat info dan saya langsung meneruskan ke kapal-kapal KPLP yang sementara patroli untuk mengecek serta memberikan pertolongan,” kata Parera.
Dan instruksi tersebut menurutnya langsung direspon KM 331dengan posisi tempuh 57 mil dari pulau Manado Tua. “KM Bunga Raya diperkirakan telah hanyut selama 12 jam, dan pada pukul 17.00 Wita baru berhasil ditemukan dan digiring ke palabuhan perikanan Aertembaga,” katanya.(enk)
Bitung – Akibat mengalami kerusakan as baling-baling, Kapal Motor (KM) Bunga Raya nyaris tenggelam di perairan Sulawesi, Rabu (29/8). Beruntung kapal penangkap ikan jenis Pole and Line atau pancing cakalang ini berhasil diselamatkan kapal patroli KPLP KM 331 dan digiring ke pelabuhan perikanan Aertembaga Kota Bitung.
Menurut pengakuan nahkoda kapal KM Bunga Raya, Ferdy Depapane, sekitar pukul 05.00 Wita Rabu lalu, as baling-baling kapal mengalami kerusakan. Pihaknya berusaha memperbaiki kerusakan tersebut, namun selama tiga jam lebih mesin tidak dapat diperbaiki.
“Akibatnya arus laut dan gelombang menghanyutkan kapal hingga ke Pulau Naean Perairan Sulawesi,” kata Depapane.
Sekitar pukul 08.15 Wita ia mengaku mulai kuatir dengan kondisi kapal dan ABK yang terus diombang-ambingkan gelombang, sehingga memutuskan meminta pertolongan lewat radio. “Arus dan gelombang begitu kuat, sedangkan as baling-baling tidak dapat diperbaiki dan kami hanya bisa terapung terombang-ambing mengikuti arus dan gelombang,” katanya.
Sementara itu, Komandan Operasi, Kapten Marthens Parera yang menerima informasi tersebut lewat radio langsung mengintruksikan kapal patroli yang diperkirakan dekat dengan lokasi KM Bunga Raya. “Sekitar pukul 11.25 Wita kami mendapat info dan saya langsung meneruskan ke kapal-kapal KPLP yang sementara patroli untuk mengecek serta memberikan pertolongan,” kata Parera.
Dan instruksi tersebut menurutnya langsung direspon KM 331dengan posisi tempuh 57 mil dari pulau Manado Tua. “KM Bunga Raya diperkirakan telah hanyut selama 12 jam, dan pada pukul 17.00 Wita baru berhasil ditemukan dan digiring ke palabuhan perikanan Aertembaga,” katanya.(enk)