Manado – Kapolda Sulut Brigjen Polisi Dicky Atotoy mengatakan, Provinsi Sulawesi Utara dulu merupakan tempat transit bagi para teroris yang masuk keluar dari Philipinan Selatan. Hal itu merupakan hasil investigas dari Mabes Polri terhadap teroris yang pernah ditangkap.
“Memang dulu daerah ini telah menjadi lokasi transit bagi para teroris ke Mindanau masuk lewat Sulut maupun Poso dan Maluku, karena daerah ini sangat strategis sebagai jalur teroris”, kata Atotoy dalam pemaparannya dihadapan peserta rapat fasilitasi Koordinasi Pimpinan Daerah Dalam Mewujudkan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat, di Hotel Novotel Manado, Kamis (11/4).
“Kedepan tentunya kita harus mewaspadainya, jangan sampai mereka nanti melakukan hal itu didaerah kita, dulu memang seperti itu, tapi kalau sekarang kita harus mengantisipasinya, terutama di jalur-jalur pintu masuk seperti pelabuhan Bitung, Bandara Sam Ratulangi, maupun melalui jalur kapal laut dari pelabuhan Manado ke Tahuna”, ujar perwira bintang satu ini. (Jrp)
Manado – Kapolda Sulut Brigjen Polisi Dicky Atotoy mengatakan, Provinsi Sulawesi Utara dulu merupakan tempat transit bagi para teroris yang masuk keluar dari Philipinan Selatan. Hal itu merupakan hasil investigas dari Mabes Polri terhadap teroris yang pernah ditangkap.
“Memang dulu daerah ini telah menjadi lokasi transit bagi para teroris ke Mindanau masuk lewat Sulut maupun Poso dan Maluku, karena daerah ini sangat strategis sebagai jalur teroris”, kata Atotoy dalam pemaparannya dihadapan peserta rapat fasilitasi Koordinasi Pimpinan Daerah Dalam Mewujudkan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat, di Hotel Novotel Manado, Kamis (11/4).
“Kedepan tentunya kita harus mewaspadainya, jangan sampai mereka nanti melakukan hal itu didaerah kita, dulu memang seperti itu, tapi kalau sekarang kita harus mengantisipasinya, terutama di jalur-jalur pintu masuk seperti pelabuhan Bitung, Bandara Sam Ratulangi, maupun melalui jalur kapal laut dari pelabuhan Manado ke Tahuna”, ujar perwira bintang satu ini. (Jrp)