Manado – Anjloknya harga kopra dibeberapa daerah di Sulawesi Utara saat ini membuat para petani merasa resah, mengingat panan saat ini mendekati hari raya oleh petani terancam mengalami kerugian yang berarti. Hal tersebut membuat beberapa kelompok tani di Minsel menduga telah dipermainkan salah satu perusahaan asing yang mengakibatkan jatuhnya harga tersebut.
Bahkan beberapa diantaranya mengancam apabilah harga kopra tak bisa naik sampai 4.500-an, maka petani kopra akan melakukan demo besar-besaran di Pemkab Minsel, DPRD Minsel dan secara khusus di PT Cargill Indonesia Amurang.
Menanggapi hal tersebut, pemerinta Provinsi, melalui Sekretari Ir Siswa Rachmad Mokodongan mengatakan, permasalahan harga kopra tersebut dikarenakan mekanisme pasar.
“Itu sudah mekanisme pasar, dimana harga kopra tidak ada harga dasar, itu ditentukan oleh mekanisme pasar, nah tentu pemerintah dalam hal ini nanti akan melakukan peninjauan dilapangan untuk nanti bersama-sama dengan asosiasi, bagai mana memperjuangkan ini supaya tidak turun terus sampai pada tingkat mengkawatirkan, bahkan bila perlu untuk menguntungkan kepada petani kelapa,” ujar Mokodongan kepada BeritaManado.com.
“Memang diwaktu-waktu seperti ini yah, menjelang akhir tahun seperti ini bisa saja dia turun tetapi begitu mau masuk di awal Desember, dia akan naik lagi,” harap Mokodongan. (Jrp)
Manado – Anjloknya harga kopra dibeberapa daerah di Sulawesi Utara saat ini membuat para petani merasa resah, mengingat panan saat ini mendekati hari raya oleh petani terancam mengalami kerugian yang berarti. Hal tersebut membuat beberapa kelompok tani di Minsel menduga telah dipermainkan salah satu perusahaan asing yang mengakibatkan jatuhnya harga tersebut.
Bahkan beberapa diantaranya mengancam apabilah harga kopra tak bisa naik sampai 4.500-an, maka petani kopra akan melakukan demo besar-besaran di Pemkab Minsel, DPRD Minsel dan secara khusus di PT Cargill Indonesia Amurang.
Menanggapi hal tersebut, pemerinta Provinsi, melalui Sekretari Ir Siswa Rachmad Mokodongan mengatakan, permasalahan harga kopra tersebut dikarenakan mekanisme pasar.
“Itu sudah mekanisme pasar, dimana harga kopra tidak ada harga dasar, itu ditentukan oleh mekanisme pasar, nah tentu pemerintah dalam hal ini nanti akan melakukan peninjauan dilapangan untuk nanti bersama-sama dengan asosiasi, bagai mana memperjuangkan ini supaya tidak turun terus sampai pada tingkat mengkawatirkan, bahkan bila perlu untuk menguntungkan kepada petani kelapa,” ujar Mokodongan kepada BeritaManado.com.
“Memang diwaktu-waktu seperti ini yah, menjelang akhir tahun seperti ini bisa saja dia turun tetapi begitu mau masuk di awal Desember, dia akan naik lagi,” harap Mokodongan. (Jrp)