Boltim, BeritaManado.com – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Yessi Momongan, mengingatkan kepada anggota PPK terpilih agar mengurangi penggunaan media sosial yang kurang bermanfaat.
Hal ini disampaikannya usai dilantiknya 34 anggota PPK terpilih oleh ketua KPU Boltim Jamal Rahman di Sutan Raja Hotel, Sabtu 29 Februari 2020.
Yessi Momongan yang hadir di pelantikan PPK se-Boltim itu menyebut, penyelenggara sebaiknya jangan terlalu banyak membuka dan bermain Facebook.
“Saya ingatkan penyelenggara KPU mulai kurangi main Facebook, jadi 35 PPK mulai hari ini kurangi main Facebook,” ujar Yessi Momongan, dihadapan anggota PPK terpilih se Kabupaten Boltim.
Menurutnya, dalam catatan kepemiluan, KPU Boltim maupun penyelenggara di Sulawesi Utara punya sejarah kelam dimana pernah ada yang diberhentikan.
Sehingga itu dirinya menekankan kepada penyelenggara untuk bekerja sesuai aturan main dan kurangi melakukan aktifitas di dunia maya.
“Kurangi me’like’ indikasi kalau dia calon Gubernur atau calon Bupati dan wakil Bupati Boltim, nanti di cek ya kalau masih ada yang main Facebook,” tegas ketua Divisi Teknis KPU Sulut ini.
Ha ini Yessi tekankan karena beberapa waktu lalu ada penyelenggara PPK yang diberhentikan karena persoalan tersebut.
Selain mengurangi bermain media sosial, Yessi juga mengingatkan kepada penyelenggara yang hobinya selfie (swafoto) agar tidak mengangkat tangan dengan jari yang menunjukkan angka.
Pasalnya angka satu, dua atau tiga nantinya akan disematkan pada nomor urut pasangan calon yang akan maju di Pilkada, baik Pilgub maupun Pilbup.
“Karena kami kemarin dipecat PPK nya di Sangihe, kemudian di Sitaro dikarenakan dia hanya me“like”, Kemudian hobi selfie angkat tangan, dua, tiga, satu yang kebetulan ada nomor urut pasangan calon,” terang Yessi.
Kata dia, Proses PKPU 25 yang sekarang diikuti dengan PKPU 8 menjadi tantangan tersendiri.
Kata dia, setelah melewati dinamika pertarungan PPK, andalah yang paling pintar, karena CAT nya langsung lulus, dan tidak tidak ada akumulasi, kalau tes tertulisnya tidak cukup langsung gugur, jadi kalian yang paling pintar-pintar.
“Yang kedua kita tes wawancara, di tes wawancara itu ada videonya, ada item-item tertentu yang wajib kami ditanyakan, dan anda lulus, berarti luar biasa juga, dan ketiga anda telah banyak berdoa, sehingga saat ini boleh masuk di lima besar,” ucapnya.
Tapi ingat teman-teman yang enam sampai sepuluh itu berdoa agar ada yang gugur. Nah supaya doa mereka tidak mempengaruhi kita maka yang terpenting kita bekerja dengan baik dan taati aturan.
“Anda punya tuan saat ini satu, adalah KPU Boltim, anda tidak punya tuan ditempat lain, untuk penyelenggaraan pilkada, sehingga apa yang jadi instruksi, itu yang dilakukan,” tandas Momongan.
(Riswan Hulalata)