MANADO – Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing Komisi IV DPRD Sulut bersama Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Sulut, Senin (19/08/2019)tadi terungkap hal mencengangkan.
Anggaran pendidikan dalam RAPBD Sulut tahun anggaran 2020 terjadi penurunan. Lantas, hal tersebut dipertanyakan Ketua Komisi IV James Karinda.
“Hal itu tidak sesuai dengan program pemerintah pusat yang menaikkan anggaran pendidikan dalam RAPBN, kenapa Sulut malah turun dalam RAPBD,” tanya James Karinda.
Menjawab hal itu, Kadis Dikda Sulut dr. Grace Punuh menjelaskan, terkait penururunan anggaran dalam RAPBD 2020 ada di tangan Bapeda Sulut.
“Semua SKPD mendapat pengurangan 25% dalam RAPBD Indikatif. Jadi, itu pagu indikatif saja. Nanti di definitif bisa bertambah ataupun berkurang,” ungkap Grace Punuh.
Lebih lanjut dijelaskan mantan Sekretaris Dinkes ini, Pagu indikatif ini sudah dilakukan dari tahun 2019.
“Kita hanya menyusun dulu dan Bapeda yang menentukan. Kita harapkan tahun depan bisa bertambah sehingga bisa mendukung program pemerintah pusat yakni SDM unggul yang dasarnya ada di pendidikan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu dalam pidatonya menyatakan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp505,8 triliun untuk sektor pendidikan pada 2020 nanti.
Anggaran tersebut meningkat 29,6 persen dibandingkan realisasi anggaran pendidikan pada 2015 lalu yang hanya sekitar Rp390,3 triliun.
(AnggawiryaZas)