Manado – BMKG telah memberikan peringatan dini terkait tingginya curah hujan pada akhir tahun ini serta mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Sulawesi Utara.
Oleh karena itu, mengantisipasi hal tersebut, pihak BPBD Sulut langsung menggelar Rapat koordinasi bersama instansi terkait di kantor BPBD Sulut.
Kepala BPBD Sulut Noldy Liow menyatakan kesimpulannya bahwa bukan hanya di Manado yang dinilai rawan bencana, melainkan 15 Kabupaten Kota di Sulut
juga berpeluang yang sama.
“Diprediksi 15 kabupaten kotadi Sulut berpeluang (terjadi bencana). Untuk itu kami minta info peringatan dini dari BMKG terkait cuaca ekstrim,” tutur
Liow.
Dia menambahkan, saat ini situasi di Sulut sudah masuk dalam status Siaga Darurat.
“Sesuai instruksi Bapak Gubernur, Sulut sudah dalam tahap siaga,” tegasnya.
Turut hadir dalam Rakor tersebut, perwakilan dari instansi terkait yakni TNI/POLRI, Dinas PU, Dishub dan Dinas Sosial. (rizatpolii)
Manado – BMKG telah memberikan peringatan dini terkait tingginya curah hujan pada akhir tahun ini serta mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Sulawesi Utara.
Oleh karena itu, mengantisipasi hal tersebut, pihak BPBD Sulut langsung menggelar Rapat koordinasi bersama instansi terkait di kantor BPBD Sulut.
Kepala BPBD Sulut Noldy Liow menyatakan kesimpulannya bahwa bukan hanya di Manado yang dinilai rawan bencana, melainkan 15 Kabupaten Kota di Sulut
juga berpeluang yang sama.
“Diprediksi 15 kabupaten kotadi Sulut berpeluang (terjadi bencana). Untuk itu kami minta info peringatan dini dari BMKG terkait cuaca ekstrim,” tutur
Liow.
Dia menambahkan, saat ini situasi di Sulut sudah masuk dalam status Siaga Darurat.
“Sesuai instruksi Bapak Gubernur, Sulut sudah dalam tahap siaga,” tegasnya.
Turut hadir dalam Rakor tersebut, perwakilan dari instansi terkait yakni TNI/POLRI, Dinas PU, Dishub dan Dinas Sosial. (rizatpolii)