Amurang– Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2011 sebesar Rp 900 juta dipertanyakan. Pasalnya, dana diatas adalah proyek air minum di Desa Elusan Kecamatan Amurang Barat-Minahasa Selatan. Menariknya, proyek tersebut mengalami kendala. Memang, proyek tersebut sudah selesai. Tetapi penyaluran air untuk warga sepertinya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Padahal, proyek tersebut sudah selesai sejak Desember 2011.
Anggota DPRD Minsel, Tommy Ampow, langsung mempertanyakan proyek air bersih (minum,red) di Desa Elusan-Amurang Barat. Pasalnya, proyek dengan anggaran APBN 2011 sebesar Rp 900 juta hingga kini belum berjalan.
‘’Itu kan dana berasal APBN 2011. Maka selaku wakil rakyat mempertanyakan kenapa proyek tersebut belum dijalankan. Maksudnya, bahwa warga Elusan sangat memerlukan air bersih tersebut. Sayangnya, sudah selesai namun belum ditindaklanjuti kepada warga,’’ tanya Ampow.
Menurut Ampow, yang juga dari Fraksi Partai Demokrat menjelaskan, bahwa jika memang hal ini tidak lagi diperhatikan. Disini juga saya bertanya. Siapa yang bertanggungjawab proyek air minum tersebut. ‘’Kalau pun, Dinas PU Sulut atau Dinas PU Minsel, kata Ampow harus segera turun dan melakukan pemeriksaan. Kan, proyek diatas sudah selesai. Namun, kenapa justru air minum belum bisa dikonsumsikan warga setempat,’’ ungkap Ketua PAC PD Amurang Barat ini.
Kata Ampow, masyarakat Desa Elusan pernah berkonsultasi ke Cipta Marga, Provinsi Sulut dan mempertanyakan pekerjaan proyek tersebut. Dan mereka katakan masih ada pipa yang rusak. ”Kalau ada kerusakan, kenapa tidak diperbaiki pula. Apakah hanya hal kecil diatas seperti belum jalannya air hanya didiamkan saja. Warga menyebut, bahwa ada unsur pembohongan dari pemerintah kepada warga. Apalagi ini berbicara air bersih, ” jelasnya. (and).
Amurang– Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2011 sebesar Rp 900 juta dipertanyakan. Pasalnya, dana diatas adalah proyek air minum di Desa Elusan Kecamatan Amurang Barat-Minahasa Selatan. Menariknya, proyek tersebut mengalami kendala. Memang, proyek tersebut sudah selesai. Tetapi penyaluran air untuk warga sepertinya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Padahal, proyek tersebut sudah selesai sejak Desember 2011.
Anggota DPRD Minsel, Tommy Ampow, langsung mempertanyakan proyek air bersih (minum,red) di Desa Elusan-Amurang Barat. Pasalnya, proyek dengan anggaran APBN 2011 sebesar Rp 900 juta hingga kini belum berjalan.
‘’Itu kan dana berasal APBN 2011. Maka selaku wakil rakyat mempertanyakan kenapa proyek tersebut belum dijalankan. Maksudnya, bahwa warga Elusan sangat memerlukan air bersih tersebut. Sayangnya, sudah selesai namun belum ditindaklanjuti kepada warga,’’ tanya Ampow.
Menurut Ampow, yang juga dari Fraksi Partai Demokrat menjelaskan, bahwa jika memang hal ini tidak lagi diperhatikan. Disini juga saya bertanya. Siapa yang bertanggungjawab proyek air minum tersebut. ‘’Kalau pun, Dinas PU Sulut atau Dinas PU Minsel, kata Ampow harus segera turun dan melakukan pemeriksaan. Kan, proyek diatas sudah selesai. Namun, kenapa justru air minum belum bisa dikonsumsikan warga setempat,’’ ungkap Ketua PAC PD Amurang Barat ini.
Kata Ampow, masyarakat Desa Elusan pernah berkonsultasi ke Cipta Marga, Provinsi Sulut dan mempertanyakan pekerjaan proyek tersebut. Dan mereka katakan masih ada pipa yang rusak. ”Kalau ada kerusakan, kenapa tidak diperbaiki pula. Apakah hanya hal kecil diatas seperti belum jalannya air hanya didiamkan saja. Warga menyebut, bahwa ada unsur pembohongan dari pemerintah kepada warga. Apalagi ini berbicara air bersih, ” jelasnya. (and).