Jakarta, BeritaManado.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, diperiksa Kejaksaan Agung selama kurang lebih 12 jam.
Pemeriksaan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 21.00 WIB ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya tahun 2021-2022.
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, dalam pemeriksaan tersebut Airlangga Hartarto mengaku telah menjawab 46 pertanyaan yang diajukan penyidik dengan sebaik-baiknya.
“Saya telah menjawab 46 pertanyaan dan mudah-mudahan jawaban sudah terjawab dengan sebaik-baiknya,” kata Airlangga di Gedung Bundar Jampidsus Kejaksaan Agung RI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023).
Adapun pemeriksaan terhadap Airlangga ini, kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung RI, Kuntadi, dilakukan sebagai pengembangan dari penetapan tiga tersangka korporasi.
Ketiga korporasi tersebut, yakni Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.
“Dalam rangka untuk membuat terang peristiwa pidana terhadap tiga tersangka tersebut maka kami memandang perlu untuk memeriksa Bapak Airlangga dalam kapasitas beliau selaku Menko Perekonomian khususnya terkait tugas dan tanggung jawab beliau dalam rangka mengatasi kelangkaan minyak goreng,” jelas Kuntadi.
Sayangnya, usai pemeriksaan terjadi insiden yang melibatkan seorang yang diduga pengawal Airlangga dengan para jurnalis.
Insiden terjadi sekitar pukul 21.10 WIB, di saat Airlangga hendak bergegas meninggalkan lokasi.
Saat menuju mobil Toyota Land Cruiser hitam, sejumlah awak media berupaya untuk menggali keterangan dari Airlangga.
Di saat inilah muncul sejumlah orang berbadan kekar dengan mengenakan kemeja putih yang berupaya membuka jalan.
Aksi saling dorong pun tak terhindarkan hingga salah satu di antara pengawalnya berteriak mengancam menembak jurnalis.
“Buka jalan, gue tembak, tembak lo,” teriaknya.
Usai Airlangga masuk ke dalam mobil, kendaraan yang diduga berisi rombongan pengawalnya langsung tancap gas.
Namun mobil Toyota Kijang Innova yang bergerak pergi tersebut mengenai sejumlah awak media.
Keributan sempat terjadi lagi hingga akhirnya rombongan pergi sambil melontarkan umpatan.
“Goblok,” teriaknya.
(jenlywenur)