Manado – Salah satu Bakal Calon Bupati Minahasa dari PDIP Ricko Giroth terus
menegaskan, moncong putih istilah trend PDIP merupakan rumahnya sendiri.
Karena, sejak pemilihan Bupati Minahasa waktu lalu mendaftar sebagai cabup,
hingga saat ini ia tak pernah berpindah partai. Artinya, ia tetap konsisten
bersama membangun PDIP. Hal itu dikatakannya, usai mengembalikan berkas
formulir pendaftaran bakal calon bupati di Sekretariat DPD PDIP Sulut, di
Kelurahan Rike, Manado.
Yang menarik, ketika wartawan bertanya, kenapa dirinya tak membawa masa yang banyak, saat bertandang ke sekretariat untuk mengembalikan syarat administrasinya itu. “Saya datang di doakan oleh seluruh pemimpin agama di Minahasa. Mereka memberikan doa dan dukungan bagi saya itu sudah sangat berarti,” papar Giroth, dengan senyum khasnya.
Sebelumnya juga saat mengambil formulir beberapa waktu lalu, ia tak
melakukan show force seperti yang dilakukan beberapa kandidat yang lain.
Bahkan, beberapa waktu lalu dalam pernyataan pengusaha yang juga dikenal
aktif dalam pelayanan ini hanya mengatakan jika dirinya belum mau mengumpul masa.
“Membawa masa belum tepat, karena hanya menghamburkan uang. Lebih baik
uang itu saya sumbangkan di gereja atau di mesjid ataupun orang-orang yang
membutuhkan. Yang paling penting saya mau katakan adalah, saya mendaftar
sebagai calon bupati karena ada rasa keterpanggilan melayani rakyat dan
membangun Minahasa,” tutur Ricko. (reg).
Manado – Salah satu Bakal Calon Bupati Minahasa dari PDIP Ricko Giroth terus
menegaskan, moncong putih istilah trend PDIP merupakan rumahnya sendiri.
Karena, sejak pemilihan Bupati Minahasa waktu lalu mendaftar sebagai cabup,
hingga saat ini ia tak pernah berpindah partai. Artinya, ia tetap konsisten
bersama membangun PDIP. Hal itu dikatakannya, usai mengembalikan berkas
formulir pendaftaran bakal calon bupati di Sekretariat DPD PDIP Sulut, di
Kelurahan Rike, Manado.
Yang menarik, ketika wartawan bertanya, kenapa dirinya tak membawa masa yang banyak, saat bertandang ke sekretariat untuk mengembalikan syarat administrasinya itu. “Saya datang di doakan oleh seluruh pemimpin agama di Minahasa. Mereka memberikan doa dan dukungan bagi saya itu sudah sangat berarti,” papar Giroth, dengan senyum khasnya.
Sebelumnya juga saat mengambil formulir beberapa waktu lalu, ia tak
melakukan show force seperti yang dilakukan beberapa kandidat yang lain.
Bahkan, beberapa waktu lalu dalam pernyataan pengusaha yang juga dikenal
aktif dalam pelayanan ini hanya mengatakan jika dirinya belum mau mengumpul masa.
“Membawa masa belum tepat, karena hanya menghamburkan uang. Lebih baik
uang itu saya sumbangkan di gereja atau di mesjid ataupun orang-orang yang
membutuhkan. Yang paling penting saya mau katakan adalah, saya mendaftar
sebagai calon bupati karena ada rasa keterpanggilan melayani rakyat dan
membangun Minahasa,” tutur Ricko. (reg).