Sonder, BeritaManado.com — Ajakan membangun sinergitas antara pemerintah dan masyarakat Kabupaten Minahasa terus berkumandang pada rangkaian kunjungan kerja Penjabat Bupati Minahasa Drs Royke Mewoh DEA pada berbagai kesempatan.
Jumat (13/4/2018) kemarin, Mewoh dan jajarannya melakukan kunjungan ke Desa Leilem Kecamatan Sonder dan melakukan tatap muka dengan segenap jajaran pemerintahan desa yang ada, tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Sonder.
Menurut Mewoh bahwa kunjungan yang dilakukannya itu merupakan agenda untuk melihat dari dekat seperti apa pembangunan yang ada termasuk permasalahn-permasalahan yang dihadapi dan membutuhkan solusi.
“Pembangunan yang berhasil membutuhkan kekompakan dan sinergitas yang harus terus dijaga. Dana yang masuk di wilayah Kecamatan Sonder berkisar 19 milyar yang diperuntukkan bagi desa dengan skala prioritas infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Mewoh.
Ditambahkannya, dalam pemanfaatan dana desa juga membutuhkan daya inovasi dari pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk menghasilkan produk yang laku di pasaran.
(Frangki Wullur)
Sonder, BeritaManado.com — Ajakan membangun sinergitas antara pemerintah dan masyarakat Kabupaten Minahasa terus berkumandang pada rangkaian kunjungan kerja Penjabat Bupati Minahasa Drs Royke Mewoh DEA pada berbagai kesempatan.
Jumat (13/4/2018) kemarin, Mewoh dan jajarannya melakukan kunjungan ke Desa Leilem Kecamatan Sonder dan melakukan tatap muka dengan segenap jajaran pemerintahan desa yang ada, tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Sonder.
Menurut Mewoh bahwa kunjungan yang dilakukannya itu merupakan agenda untuk melihat dari dekat seperti apa pembangunan yang ada termasuk permasalahn-permasalahan yang dihadapi dan membutuhkan solusi.
“Pembangunan yang berhasil membutuhkan kekompakan dan sinergitas yang harus terus dijaga. Dana yang masuk di wilayah Kecamatan Sonder berkisar 19 milyar yang diperuntukkan bagi desa dengan skala prioritas infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Mewoh.
Ditambahkannya, dalam pemanfaatan dana desa juga membutuhkan daya inovasi dari pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk menghasilkan produk yang laku di pasaran.
(Frangki Wullur)