Talaud, BeritaManado.com — Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kepulauan Talaud makin semakin mengkhawatirkan.
Betapa tidak, jumlah penderita virus mematikan tersebut sudah mencapai angka 80 orang, bahkan beberapa orang pengidap penyakit ini sudah meninggal dunia.
Bupati dr Elly Engelbert Lasut ME bersama wakil bupati Moktar Arunde Parapaga pun langsung mengambil sikap tanpa ragu, guna menangani penyebaran AIDS.
“Kita kan tahu bahwa, penyebaran AIDS ini bagaikan gunung es, jadi harus diantisipasi, diwaspadai, dan kita tidak boleh diam-diam saja menunggu korban dari waktu, ke waktu,” ungkap Elly Lasut, Senin (9/3/2020).
Guna mencairkan kembali gunung es yang terus menggunung itu, bupati dan wakil bupati pun telah mengambil langkah pasti dengan menyampaikan langkah yang harus diambil kepada dinas Kesehatan.
“Untuk mengantisipasi virus AIDS, dan juga pengawasan dan kontrol terhadap pengidap penyakit AIDS, yang tentunya harus dilakukan secara manusiawi,” lanjutnya.
Terpisah, Irma Cristiani Pontoh, Amd Kep, Pengelola Program HIV di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud mencatat, sampai tahun 2019 lalu terdapat 80 warga Talaud yang positif HIV AIDS.
“Dari tahun 2013 sampai tahun 2019 terdata ada 80 orang positif HIV, dan 11 orang telah meninggal dunia akibat terinveksi HIV,” beber Pontoh.
Diungkapkannya pula, virus itu ditularkan dari luar daerah dimana, ada masyarakat yang keluar daerah atau merantau dan terinfeksi virus tersebut, kemudian pulang ke Talaud dan kemudia tertular ke orang lain.
“Penularannya melalui hubungan intim dan kebanyakan itu dari luar daerah, kemudian sudah terinveksi, lalu kembali ke talaud, juga penularanya oleh LGBT,” tukasnya.
(Frendy Sapoh)