“Tindi Sorot Rencana Penggusuran Jalur Hijau Boulevard”
MANADO – Meski masih mengalami kesulitan keuangan pasca opini disclaimer dari BPK terhadap pengelolahan keuangan tahun 2009, ternyata Pemkot Manado merencanakan pengadaan mobil dinas baru bagi walikota dan wakil walikota. Tak tanggung-tanggung, mobil mewah Toyota Alpahrd akan menghiasi halaman parkir gedung di bilangan lapangan Spartak Tikala ini.
Namun wakil walikota Harley Mangindaan kepada wartawan kemarin disela acara refleksi 28 tahun meninggalnya mantan gubernur Sulawesi Utara dan Tengah almarhum FJ Tumbelaka yang digelar Forum Wartawan DPRD Sulut (Forwards), mengatakan, secara pribadi dirinya sudah menolak rencana pemberian fasilitas mobil dinas tersebut.
“Sebenarnya secara pribadi saya sudah memutuskan menolak pengadaan mobil Alphard kepada saya. Biarlah saya menggunakan mobil yang sudah ada, tidak perlu mobil baru. Namun secara administrasi perlu diatur kembali,” tegas Ai, panggilan akrabnya, menanggapi “singgungan” Taufik Tumbelaka terkait rencana pengadaan mobil tersebut.
Menanggapi pernyataan itu, Jimmy Tindi, mewakili aktifis yang hadir memberikan apresiasi positif. “Tentunya kami memuji sikap bung Ai yang menolak pengadaan mobil dinas baru. Ini contoh baik bagi pejabat publik lainnya,” tukas aktifis pemberani ini.
Namun Tindi tetap menyoroti beberapa kebijakan Pemkot Manado yang dianggapnya tidak pro rakyat, seperti rencana penggusuran rumah di kawasan jalur hijau Boulevard pada bulan puasa.
“Saya minta rencana ini ditunda dulu. Sangat tidak bermoral jika pemerintah melakukan penggusuran disaat umat Muslim sementara melaksanakan ibadah puasa,” tukasnya. (jry)