Plafon Rudis Gubernur yang nampak membentuk lukisan abstrak akibat rembesan menyambut para tamu
Manado – Pemerintah provinsi Sulawesi Utara dibuat malu dengan kondisi rumas dinas (Rudis) Gubernur di Kelurahan Bumi Beringin, Kota Manado.
Apalagi kondisi demikian dilihat langsung para tamu yang datang usai pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Manado, awal pekan ini.
Pemandangan tak mengenakan terjadi ketika para tamu undangan yang menghadiri pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Manado di Graha Gubernuran berpindah tempat ke rumah dinas Gubernur untuk jamuan makan siang disajikan pemandangan layaknya air terjun kecil, yang mengalir dari balik plafon.
Pemandangan menggelikkan tersebut, membuat para tamu yang datang harus mengambil jurus menghindar dari serangan bertubi tubi yang jatuh deras dari balik plafon gedung.
Belum lagi dengan tatanan ember dan tempat sampah, yang dijadikan sarana penampungan air hujan yang berjatuhan persis di selasar depan pintu masuk utama rumah tersebut.
Kondisi lantaipun tampak seperti kolam-kolam kecil, yang membuat para petugas harus kerja cepat melebihi ritme air yang semakin deras, sehingga siapapun yang melaluinya harus ekstra hati-hati menapakkan pijakan.
Meski ingin menyamarkan lubang yang menganga di langit-langit plafon dengan menempelkan potongan-potongan kain putih, tapi tidak bisa menutupi kuatnya aliran air hujan.
Selain menyuguhkan pemandangan air terjun mini, langit-langit rumah dinas tersebut, terkesan seperti menyajikan lukisan abstrak yang terbentuk secara alami akibat rembesan yang nampak tidak beraturan serta tersebar luas dibanyak bagian Rudis tersebut.
“Wajar saja kalau Pak Gubernur Olly Dondokambey, tidak menempati rumah dinas ini,” ujar seorang Bapak, sambil menggelengkan kepala melihat keadaan tersebut.
Ungkapan warga itu, diharapkan mampu diresapi oleh instansi terkait, karena Rudis tersebut memang disiapkan untuk ditempati dan dipergunakan oleh Kepala Daerah untuk menjamu para tamu, hingga kesan yang baik akan melekat erat bukan sebaliknya, apalagi dengan kondisi cuaca Kota Manado yang beberapa hari ini dilanda hujan. (tim/jerrypalohoon)
Baca juga:
- Inilah Proyek-proyek Pemprov Sulut Diduga Bermasalah
- Akan Dilaporkan ke KPK dan Kejaksaan, Ini Dugaan Korupsi 4 Proyek Besar di Sulut
Plafon Rudis Gubernur yang nampak membentuk lukisan abstrak akibat rembesan menyambut para tamu
Manado – Pemerintah provinsi Sulawesi Utara dibuat malu dengan kondisi rumas dinas (Rudis) Gubernur di Kelurahan Bumi Beringin, Kota Manado.
Apalagi kondisi demikian dilihat langsung para tamu yang datang usai pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Manado, awal pekan ini.
Pemandangan tak mengenakan terjadi ketika para tamu undangan yang menghadiri pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Manado di Graha Gubernuran berpindah tempat ke rumah dinas Gubernur untuk jamuan makan siang disajikan pemandangan layaknya air terjun kecil, yang mengalir dari balik plafon.
Pemandangan menggelikkan tersebut, membuat para tamu yang datang harus mengambil jurus menghindar dari serangan bertubi tubi yang jatuh deras dari balik plafon gedung.
Belum lagi dengan tatanan ember dan tempat sampah, yang dijadikan sarana penampungan air hujan yang berjatuhan persis di selasar depan pintu masuk utama rumah tersebut.
Kondisi lantaipun tampak seperti kolam-kolam kecil, yang membuat para petugas harus kerja cepat melebihi ritme air yang semakin deras, sehingga siapapun yang melaluinya harus ekstra hati-hati menapakkan pijakan.
Meski ingin menyamarkan lubang yang menganga di langit-langit plafon dengan menempelkan potongan-potongan kain putih, tapi tidak bisa menutupi kuatnya aliran air hujan.
Selain menyuguhkan pemandangan air terjun mini, langit-langit rumah dinas tersebut, terkesan seperti menyajikan lukisan abstrak yang terbentuk secara alami akibat rembesan yang nampak tidak beraturan serta tersebar luas dibanyak bagian Rudis tersebut.
“Wajar saja kalau Pak Gubernur Olly Dondokambey, tidak menempati rumah dinas ini,” ujar seorang Bapak, sambil menggelengkan kepala melihat keadaan tersebut.
Ungkapan warga itu, diharapkan mampu diresapi oleh instansi terkait, karena Rudis tersebut memang disiapkan untuk ditempati dan dipergunakan oleh Kepala Daerah untuk menjamu para tamu, hingga kesan yang baik akan melekat erat bukan sebaliknya, apalagi dengan kondisi cuaca Kota Manado yang beberapa hari ini dilanda hujan. (tim/jerrypalohoon)
Baca juga:
- Inilah Proyek-proyek Pemprov Sulut Diduga Bermasalah
- Akan Dilaporkan ke KPK dan Kejaksaan, Ini Dugaan Korupsi 4 Proyek Besar di Sulut