Manado — Kabar baik kembali menghampiri dunia pariwisata Sulawesi Utara (Sulut), dimana pintu gerbang ke dunia internasional makin terbuka lebar.
Hal ini menunjukkan, komitmen kuat Gubernur dan Wakil Gubernur Olly Dondokambey-Steven Kandouw dalam membangun Sulut sebagai Gerbang Pasifik, terus meyakinkan pebisnis mancanegara khususnya di Asia Tenggara.
Kali ini, negara tetangga Indonesia, Filipina lewat Philippines Airlines (PAL), maskapai penerbangan milik negeri yang dipimpin Presiden Mr Rodrigo Duterte ini, memastikan akan segera membuka penerbangan langsung dari Manila ke Manado.
Dipastikan, inagural flight dari ibukota Filipina itu ke Manado, melalui Davao City, akan dimulai 17 Mei 2020 nanti.
Menariknya, dalam pertemuan tim manajemen PAL dengan Kadis Pariwisata Provinsi Sulut Henry Kaitjili, Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata Dino Gobel, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Yudhi Siwu dan Kasie Promosi Nancy Patimahu ini, terungkap pula dukungan kuat PAL untuk ikut menjual aneka paket wisata Sulawesi Utara di market Jepang dan Korea.
Hal tersebut muncul karena PAL memiliki jalur penerbangan langsung Incheon Seoul ke Cebu, juga Narita Tokyo ke Cebu.
“PAL menyatakan optimis akan membuat perjalanan turis Korea dan Jepang itu bisa lanjut ke Manado. Dengan begitu, target Gubernur Bapak Olly Dondokambey dan Wagub Bapak Steven Kandouw agar Sulut segera membuka jalur ke Tokyo dan Seoul, segera terwujud pula. Meski harus transit dulu di Cebu, Filipina, tapi ini langkah positif menjaring pasar wisata potensial dua negara itu,” ujar Dino Gobel.
Dalam pertemuan penting tersebut, Henry Kaitjili dan Dino Gobel pun secara bergantian meyakinkan potensi pasar Korea Selatan di Sulut, yaitu dengan menjelaskan adanya investasi pengusaha Korea Selatan di Likupang, diantaranya investasi resort dan lapangan golf profesional.
“Pak Gubernur lagi membangun KEK pariwisata Likupang di areal itu dan jalan raya baru sehingga dari bandara ke Likupang hanya akan memakan waktu 35 menit,” jelas Henry.
Mendengarkan pemaparan itu, Tim PAL menyatakan semakin yakin menciptakan network pasar Seoul dan Tokyo ke Manado melalui Cebu.
Henry Kaitjili juga memberikan berbagai masukan penting ke tim PAL terkait evaluasi investasi yang selama ini sudah dan pernah ada demi kelancaran penerbangan Manila-Manado.
“Belajar dari pengalaman masa lalu, banyak penerbangan ke Davao gak berusia lama. Nah kiranya PAL bisa berkelanjutan seperti partnernya Garuda Indonesia yang sudah eksis dan tetap terbang Manado-Davao,” kata Henry Kaitjili.
Selama berada di Manado, tim PAL akan mengadakan sejuah pertemuan dengan tim travel agent yang dimotori ASITA Sulut pimpinan Merry Karouwan.
“Baik dari Pal Dino dan kami menegaskan, agar kolaborasi dengan agent lokal harus diperkuat,” tegas Henry.
Tim PAL sendiri saat itu dipimpin Wakil Konjen Filipina untuk Manado, Manajer Korona Iledan selaku Manajer Pemasaran PAL dan Bryan Sansolis Area Manajer PAL untuk Indonesia.
(***/srisurya)