Ratahan – Ratusan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) diberi bimbingan teknis oleh anggota Panwaslu Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Jumat (28/3/2014) di Aula Wale Wulan Lumintang Ratahan.
Para PPL ini diberikan gambaran dan pemahaman mengenai tugas pengawasan pada Pemilu legislatif 9 April mendatang. Khususnya sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu legislatif.
Ketua Panwaslu Minahasa Tenggara Ruddy Kures mengatakan, Bimtek ini memiliki arti yang sangat penting sehubungan dengan tugas dan tanggung-jawab PPL.
“Bimtek PPL merupakan bagian untuk memperlengkapi para PPL dalam teknis pengawasan dilapangan hingga pada hari pencoblosan nanti,” ujar Kures.
Melalui Bimtek ini sendiri dirinya berharap para PPL makin memahami tugasnya, dalam rangkah menghasilkan Pemilu yang berkualitas aman dan lancar.
Lanjut Kures, Pemilu 2014 merupakan tantangan yang harus bisa dijawab dengan pengawasan yang lebih efektif, agar berbagai kecurangan sedini mungkin bisa diatasi, baik dari para penyelenggara Pemilu di tingkat PPK, PPS, KPPS juga sepak terjang para calon legisltaif dan partai politik selama masa kampanye, massa tenang dan pencoblosan. Bukan itu saja, tugas PPL juga mengawasi para PNS yang terlibat dalam pesta demokrasi.
“Tugas PPL sangat berat, sebab mereka merupakan ujung tombak pengawasan dalam rangka menyelamtalan Pemilu dari kecurangan, maupun tindak tanduk para penyelenggara termasuk PNS,” tegas Kures. *
Ratahan – Ratusan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) diberi bimbingan teknis oleh anggota Panwaslu Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Jumat (28/3/2014) di Aula Wale Wulan Lumintang Ratahan.
Para PPL ini diberikan gambaran dan pemahaman mengenai tugas pengawasan pada Pemilu legislatif 9 April mendatang. Khususnya sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu legislatif.
Ketua Panwaslu Minahasa Tenggara Ruddy Kures mengatakan, Bimtek ini memiliki arti yang sangat penting sehubungan dengan tugas dan tanggung-jawab PPL.
“Bimtek PPL merupakan bagian untuk memperlengkapi para PPL dalam teknis pengawasan dilapangan hingga pada hari pencoblosan nanti,” ujar Kures.
Melalui Bimtek ini sendiri dirinya berharap para PPL makin memahami tugasnya, dalam rangkah menghasilkan Pemilu yang berkualitas aman dan lancar.
Lanjut Kures, Pemilu 2014 merupakan tantangan yang harus bisa dijawab dengan pengawasan yang lebih efektif, agar berbagai kecurangan sedini mungkin bisa diatasi, baik dari para penyelenggara Pemilu di tingkat PPK, PPS, KPPS juga sepak terjang para calon legisltaif dan partai politik selama masa kampanye, massa tenang dan pencoblosan. Bukan itu saja, tugas PPL juga mengawasi para PNS yang terlibat dalam pesta demokrasi.
“Tugas PPL sangat berat, sebab mereka merupakan ujung tombak pengawasan dalam rangka menyelamtalan Pemilu dari kecurangan, maupun tindak tanduk para penyelenggara termasuk PNS,” tegas Kures. *