Ratahan, BeritaManado.com – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) terus berupaya menumbuh dan meningkatkan akses masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah untuk merasakan kualitas dan peningkatan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Dikatakan Wakil Bupati Jesaja Legi, pemerintah sebagai penyelenggara berkewajiban menjembatani harapan para orang tua melalui program dan kebijakan, khususnya pada PAUD.
“Pemerintah terus mengedepankan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui diskusi terfokus dengan para pembuat kebijakan, praktisi, guru, pendidik, pengelola lembaga PAUD, dan pemangku kepentingan lainnya,” ungkapnya, kala membuka kegiatan Gebyar PAUD 2019 di Sport Hall Kantor Bupati Mitra dan diikuti sekira 1020 anak PAUD se-Mitra.
Dirinya mengakui bahwa pengembangan anak usia dini belum memadai dan ntuk pengembangan ini, peran keluarga sangat penting dan tidak bisa dipisahkan.
“PAUD bukan lagi pendidikan alternatif atau cadangan, melainkan sudah menjadi peraturan pemerintah. Dalam PP Nomor 2 Tahun 2018 tentang standar pelayanan minimal, pemerintah daerah wajib melaksanakan PAUD dan pendidikan dasar, serta kesetaraan yang harus dirasakan masyarakat,” tandas Jesaja Legi.
Kegiatan ini juga merupakan komitmen pemerintah dalam mengembangkan kualitas pendidikan di Mitra.
Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Ascke Benu, kegiatan ini untuk memberikan kepercayaan diri anak dalam pengembangan potensi mereka.
“Kami berusaha membangun kepercayaan diri anak akan pengembangan potensi yang mereka miliki dan ini menjadi wadah bagi mereka menyalurkannya,” tukas Ascke Benu.
Lanjut dikatakan Kepala Bidang PAUD Yovita Sualang, kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan talenta dan potensi anak.
“Kegiatan ini digelar selama dua hari. Di sini anak diajak untuk berani menyatakan keterampilan dan potensi yang mereka miliki bagi teman, guru, maupun orang tua yang hadir,” pungkas Yovita Sualang.
(Jenly Wenur)