Tomohon – Pengucapan syukur bersama masyarakat Kota Tomohon akan dilaksanakan 10 Agustus 2014 mendatang. Penetapannya merupakan gagasan dan rekomendasi organisasi keagamaan seperti Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) serta Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) yang kemudian mengusulkannya kepada Pemerintah Kota Tomohon.
Pengucapan syukur serentak ini didukung sejumlah tokoh agama seperti Ustad Farid Gasim, Pastor Benny Salatia Pr, Pdt Jhony Lotulung MEd dan Pdt Ny Karimba-Pioh. “Pengucapan syukur merupakan bagian tak terpisahkan dari setiap umat yang percaya. Oleh karena itu ungkapan syukur harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya bukan dengan pesta pora dan mabuk-mabukan tetapi dengan pesta iman yang penuh keteladanan dan kesederhanaan,” terang mereka.
Sementara itu, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan agar masyarakat tidak merasa terbebani dengan pelaksanaan pengucapan syukur ini. Pemkot Tomohon tentu selalu mengimbau, mengharapkan dan mengajak agar dalam setiap pelaksanaan ucapan syukur selalu dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan serta bardasarkan kemampuan masing-masing melalui persembahan di gereja atau di tempat ibadah sesuai kepercayaan. “Jangan memaksakan jika tidak sesuai dengan kemampuan dan sebagai masyarakat yang beriman tentu harus selalu mengucap syukur dalam segala hal. Yang tak kala penting yaitu kita harus terus berusaha, berkarya melalui kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas yang mandiri dan didasari rasa tanggung jawab dan sambil berbagi berkat dengan sesama,” ujar Eman
Sedang menurut Kabag Humas dan Protokol Pemkot Tomohon Steven Waworuntu SSTP, pelaksanaan pengucapan syukur serentak ini merupakan perumusan sebagai kegiatan keagamaan yang juga dikemas dalam forum wisata, bakudapa kong baku-baku bae. “Dan dalam hubungannya dengan Tomohon sebagai Kota Religius maka pengucapan syukur ini juga diartikan sebagai hubungan kebersamaan. Oleh sebab itu mari kita bahu membahu, mendukung pembangunan dalam memacu infrastruktur yang sedang dilaksanakan di Kota Tomohon sambil terus memberikan ide dan gagasan positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya didampingi Kasubag Humas Djufry Rorong SSos. (Recky Pelealu)
Tomohon – Pengucapan syukur bersama masyarakat Kota Tomohon akan dilaksanakan 10 Agustus 2014 mendatang. Penetapannya merupakan gagasan dan rekomendasi organisasi keagamaan seperti Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) serta Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) yang kemudian mengusulkannya kepada Pemerintah Kota Tomohon.
Pengucapan syukur serentak ini didukung sejumlah tokoh agama seperti Ustad Farid Gasim, Pastor Benny Salatia Pr, Pdt Jhony Lotulung MEd dan Pdt Ny Karimba-Pioh. “Pengucapan syukur merupakan bagian tak terpisahkan dari setiap umat yang percaya. Oleh karena itu ungkapan syukur harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya bukan dengan pesta pora dan mabuk-mabukan tetapi dengan pesta iman yang penuh keteladanan dan kesederhanaan,” terang mereka.
Sementara itu, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan agar masyarakat tidak merasa terbebani dengan pelaksanaan pengucapan syukur ini. Pemkot Tomohon tentu selalu mengimbau, mengharapkan dan mengajak agar dalam setiap pelaksanaan ucapan syukur selalu dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan serta bardasarkan kemampuan masing-masing melalui persembahan di gereja atau di tempat ibadah sesuai kepercayaan. “Jangan memaksakan jika tidak sesuai dengan kemampuan dan sebagai masyarakat yang beriman tentu harus selalu mengucap syukur dalam segala hal. Yang tak kala penting yaitu kita harus terus berusaha, berkarya melalui kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas yang mandiri dan didasari rasa tanggung jawab dan sambil berbagi berkat dengan sesama,” ujar Eman
Sedang menurut Kabag Humas dan Protokol Pemkot Tomohon Steven Waworuntu SSTP, pelaksanaan pengucapan syukur serentak ini merupakan perumusan sebagai kegiatan keagamaan yang juga dikemas dalam forum wisata, bakudapa kong baku-baku bae. “Dan dalam hubungannya dengan Tomohon sebagai Kota Religius maka pengucapan syukur ini juga diartikan sebagai hubungan kebersamaan. Oleh sebab itu mari kita bahu membahu, mendukung pembangunan dalam memacu infrastruktur yang sedang dilaksanakan di Kota Tomohon sambil terus memberikan ide dan gagasan positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya didampingi Kasubag Humas Djufry Rorong SSos. (Recky Pelealu)