Manado, BeritaManado.com – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menggelar Sidang Terbuka Senat secara daring (Online) dalam rangka Wisuda Program Doktor, Magister, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPD-Sp1), Profesi, dan Sarjana Periode IV Tahun Akademik 2020/2021, Kamis (20/5/2021).
Tercatat jumlah keseluruhan wisudawan dan wisudawati Unsrat yang dilantik Rektor Prof Dr Ir Ellen J Kumaat Msc DEA, sebanyak 1.159 orang yang terbagi dalam Doktor 12 orang, Magister 81 orang, Spesialis satu 24 orang, Profesi 59 orang dan Sarjana 983 orang.
Wisuda tersebut digelar di Auditorium Unsrat dan hanya diwakili oleh beberapa wisudawan dan wisudawati terbaik dari masing-masing fakultas.
Rektor Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati beserta keluarga atas pencapaian akademik dalam strata masing-masing.
“Dengan bertambahnya 1.159 orang wisudawan dan wisudawati hari ini, maka sepanjang sejarah berdirinya Universitas Sam Ratulangi telah menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) berpendidikan tinggi sebanyak 96.798 orang,” kata Prof Ellen Kumaat.
Prof Ellen Kumaat melanjutkan, hal ini merupakan suatu kontribusi yang tidak kecil bagi daerah, bangsa dan dunia.
“Melalui upacara wisuda ini pengakuan akademik diberikan kepada saudara-saudari atas kompetensi yang telah diraih,” ungkapnya.
Setelah pengakuan akademik diperoleh, Prof Ellen Kumaat menyebutkan langkah selanjutnya adalah memperoleh pengakuan ditengah masyarakat sebagai akuntabilitas dari gelar akademik yang telah dipegang.
“Disinilah saudara-saudari dituntut berevolusi dengan perkembangan zaman serta perubahan global yang tidak pernah sepi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Prof Ellen Kumaat menjelaskan dunia sekarang sudah memasuki era 5.0, hal ini ditandai dengan kualitas SDM yang mampu berpikir kompleks, kritis, dan kreatif serta cakap berkoordinasi dengan orang lain.
“Kualitas SDM yang tidak kalah penting yakni kecerdasan emosional, kemampuan menilai dan mengambil keputusan, mengedepankan pelayanan, serta kemampuan bernegosiasi,” ujarnya.
Prof Ellen Kumaat menambahkan, society 5.0 memang dibuat sebagai revolusi dari 4.0 yang dikhawatirkan dapat melindas umat manusia jika karakter manusia tidak dibangun dengan kuat.
“Oleh sebab itu di era society 5.0 ini nilai kemanusiaan harus dikembangkan, empati dan toleransi harus dipupuk setara dengan perkembangan kompetensi kognitif dan psikomotoris,” jelasnya.
Society 5.0, Prof Ellen Kumaat melanjutkan mengintegrasikan ruang maya dan fisik melalui kecerdasan data, teknologi dan kemanusiaan.
“Wisuda ini bukanlah akhir dari perjuangan saudara-saudari, melainkan awal dari perjuangan yang sesungguhnya. Lepas dari kampus pelajaran sejati dimulai. Teruslah membuka diri untuk hal-hal yang baru,” tuturnya.
Prof Ellen Kumaat juga menegaskan saat ini inovasi merupakan suatu keniscayaan.
“Tepatlah pepatah yang mengatakan berkembang atau ditinggalkan,” tandas Rektor Unsrat dua periode ini.
(Rei Rumlus)