Bitung – Wilayah Usaha Pertambangan (WUP) dan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di Kota Bitung masih perlu penelitian lebih lanjut. Terutama masalah titik koordinat yang perlu diteliti secara seksama, hal ini terungkap ketika Asisten II, Dahlia Kaeng bersama tim melakukan konsultasi ke Dirjen Minerba, Kamis (30/5).
Menurut Kaeng, tim yang dipimpinya melakukan konsultasi tentang wilayah pertambangan di Kota Bitung dan kuota BBM bersubsidi dan LPG 3kg.
“Hasil konsultasi menurut Dirjen, perlu dilakukan penelitian tentang koordinat wilayah pertmbangan WUP dan WPR,” katanya.
Juga menurut Kaeng, Dinas ESDM harus melakukan sejumlah persiapan dan pembenahan untuk mewujudkan WUP serta WPR.
“Dinas ESDM harus menghitung kebutuhan lokal, daerah dan nasional tentamg mineral bukan logam dan batuan dengan potensi yang ada di Kota Bitung,” katanya.
Usai melakukan konsultasi ke Dirjen Minerba, Kaeng bersama tim langsung melanjutkan konsultsi dengan BPH Migas sehubungan dengan kuota BBM bersubsidi dan dilanjutkan dengan konsultsi ke Komisi VII DPR RI.
Tim Kaeng ini sendiri terdiri dari Kadis ESDM, Alex Watimen, Kabid Energi, Edy Tarigan dan Kabag SDA.(enk)
Posted from WordPress for BlackBerry.
Bitung – Wilayah Usaha Pertambangan (WUP) dan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di Kota Bitung masih perlu penelitian lebih lanjut. Terutama masalah titik koordinat yang perlu diteliti secara seksama, hal ini terungkap ketika Asisten II, Dahlia Kaeng bersama tim melakukan konsultasi ke Dirjen Minerba, Kamis (30/5).
Menurut Kaeng, tim yang dipimpinya melakukan konsultasi tentang wilayah pertambangan di Kota Bitung dan kuota BBM bersubsidi dan LPG 3kg.
“Hasil konsultasi menurut Dirjen, perlu dilakukan penelitian tentang koordinat wilayah pertmbangan WUP dan WPR,” katanya.
Juga menurut Kaeng, Dinas ESDM harus melakukan sejumlah persiapan dan pembenahan untuk mewujudkan WUP serta WPR.
“Dinas ESDM harus menghitung kebutuhan lokal, daerah dan nasional tentamg mineral bukan logam dan batuan dengan potensi yang ada di Kota Bitung,” katanya.
Usai melakukan konsultasi ke Dirjen Minerba, Kaeng bersama tim langsung melanjutkan konsultsi dengan BPH Migas sehubungan dengan kuota BBM bersubsidi dan dilanjutkan dengan konsultsi ke Komisi VII DPR RI.
Tim Kaeng ini sendiri terdiri dari Kadis ESDM, Alex Watimen, Kabid Energi, Edy Tarigan dan Kabag SDA.(enk)
Posted from WordPress for BlackBerry.