Amurang, BeritaManado – Untuk memantapkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), maka pada Kamis (9/2/2017) kembali dilakukan peninjauan lokasi.
Peninjauan lokasi rencana pembangunan PLTA di Sungai Ranoyapo dilakukan antara Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Sulawesi Utara (Sulut) dan Minsel beserta dengan Investor dari China.
“Tim melakukan survey di Desa Mopolo, Desa Pontak, Desa Picuan Satu, Desa Ranoketang dan Desa Kilometer Tiga. Pembangunan PLTA ini dianggarkan dengan Pagu senilai 6,5 Trilyun,” tukas Roli Makauli saat dihubungi BeritaManado.com.
Ditambahkannya, Tim Surveyor melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Propinsi Sulut, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Propinsi Sulut, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Propinsi Sulut dan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Minsel.
“Rencana pembangunan PLTA ada 3 titik yaitu titik 1 di DAS Ranoyapo di Desa Picuan Lama, titik 2 disekitas Desa Wakan dan Elusan dan titik 3 disekitar Kelurahan Buyungon. Semua masih disurvey apa sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Ini sementara dikaji oleh Tim,” terang Roli Makauli, salah satu Tim Surveyor dari Minsel.(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado – Untuk memantapkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), maka pada Kamis (9/2/2017) kembali dilakukan peninjauan lokasi.
Peninjauan lokasi rencana pembangunan PLTA di Sungai Ranoyapo dilakukan antara Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Sulawesi Utara (Sulut) dan Minsel beserta dengan Investor dari China.
“Tim melakukan survey di Desa Mopolo, Desa Pontak, Desa Picuan Satu, Desa Ranoketang dan Desa Kilometer Tiga. Pembangunan PLTA ini dianggarkan dengan Pagu senilai 6,5 Trilyun,” tukas Roli Makauli saat dihubungi BeritaManado.com.
Ditambahkannya, Tim Surveyor melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Propinsi Sulut, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Propinsi Sulut, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Propinsi Sulut dan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Minsel.
“Rencana pembangunan PLTA ada 3 titik yaitu titik 1 di DAS Ranoyapo di Desa Picuan Lama, titik 2 disekitas Desa Wakan dan Elusan dan titik 3 disekitar Kelurahan Buyungon. Semua masih disurvey apa sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Ini sementara dikaji oleh Tim,” terang Roli Makauli, salah satu Tim Surveyor dari Minsel.(TamuraWatung)