Manado – Dharma Wanita Kementerian Pemuda dan Olahraga termasuk didalamnya Persatuan Olahraga Kesenian Indonesia dan instansi terkait, Senin (6/3/2017) melaksanakan Workshop Poco-poco Nusantara di Hotel Sintesa Peninsula.
Kepada BeritaManado.com, Ketua Dharma Wanita Kemenpora yang adalah istri Menteri Pemuda dan Olahraga Hj Sobibah Rahman mengatakan, di periode ini, bahkan sudah berjalan dua tahun, pihaknya menaruh perhatian pada pengembangan olahraga poco-poco, agar masyarakat Indonesia dapat mwngenal dan mencintai budayanya.
“Yang sangat tidak kita sadari bahwa zaman modern itu kan semakin menggerus anak-anak muda kita untuk mencintai budayanya. Jadi kenapa harus senam poco-poco, karena ini adalah kegiatan olahraga yang berlatar belakang budaya sehingga tanpa mereka sadari mereka akhirnya mengenal budaya mereka sendiri. Itu misi pentingnya. Tujuan utamanya tentu kita sangat menginginkan bahwa negara kita pun harus punya identitas,” ujar Hj Sobibah.
Lanjutnya, kini telah tiba saatnya untuk melestarikan budaya dengan cara yang menyenangkan agar budaya daerah sendiri tidak kalah dengan budaya luar yang masuk.
“Harapannya tentu kita lebih mengajak mereka para anak muda untuk mencintai budaya kita. Akan ada banyak program yang berupa senam yang basic nya dari tarian daerah. Mari kita melestarikan budaya kita dengan cara yang menyenangkan sehingga kita punya kepercayaan diri untuk membawanya ke tingkat nasional,” tambahnya. (srisurya)
Manado – Dharma Wanita Kementerian Pemuda dan Olahraga termasuk didalamnya Persatuan Olahraga Kesenian Indonesia dan instansi terkait, Senin (6/3/2017) melaksanakan Workshop Poco-poco Nusantara di Hotel Sintesa Peninsula.
Kepada BeritaManado.com, Ketua Dharma Wanita Kemenpora yang adalah istri Menteri Pemuda dan Olahraga Hj Sobibah Rahman mengatakan, di periode ini, bahkan sudah berjalan dua tahun, pihaknya menaruh perhatian pada pengembangan olahraga poco-poco, agar masyarakat Indonesia dapat mwngenal dan mencintai budayanya.
“Yang sangat tidak kita sadari bahwa zaman modern itu kan semakin menggerus anak-anak muda kita untuk mencintai budayanya. Jadi kenapa harus senam poco-poco, karena ini adalah kegiatan olahraga yang berlatar belakang budaya sehingga tanpa mereka sadari mereka akhirnya mengenal budaya mereka sendiri. Itu misi pentingnya. Tujuan utamanya tentu kita sangat menginginkan bahwa negara kita pun harus punya identitas,” ujar Hj Sobibah.
Lanjutnya, kini telah tiba saatnya untuk melestarikan budaya dengan cara yang menyenangkan agar budaya daerah sendiri tidak kalah dengan budaya luar yang masuk.
“Harapannya tentu kita lebih mengajak mereka para anak muda untuk mencintai budaya kita. Akan ada banyak program yang berupa senam yang basic nya dari tarian daerah. Mari kita melestarikan budaya kita dengan cara yang menyenangkan sehingga kita punya kepercayaan diri untuk membawanya ke tingkat nasional,” tambahnya. (srisurya)