Manado – Peryataan tegas dan kritis diungkapkan wakil ketua DPRD Kota Manado, Richard Sualang menanggapi belum meratanya pembagian bantuan di sekolah-sekolah yang ada di Kota Manado.
Menurut Sualang, dalam pembagian bantuan di sekolah-sekolah, perlu adanya pemerataan dan hindari keberpihakan terhadap sekolah preoritas.
“Penyaluran bantuan harus merata di sekolah-sekolah. Tidak bolah tembang pilih. Diknas harus melakukan pemerataan terhadap bantuan. Apalagi dari informasi, masih ada sekolah-sekolah yang menjadi korban banjir 2014, sampai saat ini belum tersentuh bantuan,” imbau Sualang.
Ia pun meminta Komisi D yang membidangi kesejahteraan masyarakat termasuk pendidikan dan olahraga untuk segera turun ke seluruh sekolah-sekolah yang terkena banjir bandang.
“Saya minta Komisi D turun lapangan untuk memantau sekolah-sekolah yang terkena bencana. Karena sudah ada laporan bahwa belum seluruhnya mendapatkan bantuan,” kata Sualang.
Selain itu, ia pun mengingatkan Pemkot Manado untuk segera mengurus sertifikat kepemilikan atas lahan sekolah. Karena menjadi syarat utama dalam memperoleh DAK.
“Syarat untuk mendapatkan DAK, setiap sekolah harus bersetifikat. Nah, saya sarankan kepada Pemkot untuk segera membuat sertifikat. Karena masih banyak sekolah yang belum bersertifikat. Ada juga yang masih berstatus pinjam pakai. Terpenting, kalau ada tanah sekolah merupakan hibah dari masyarakat, itu harus segera dimiliki surat hibah itu. Supaya tidak bermasalah dikemudian hari, sebagaimana yang pernah terjadi di beberapa sekolah beberapa tahun lalu,” pungkasnya. (leriandokambey)
Manado – Peryataan tegas dan kritis diungkapkan wakil ketua DPRD Kota Manado, Richard Sualang menanggapi belum meratanya pembagian bantuan di sekolah-sekolah yang ada di Kota Manado.
Menurut Sualang, dalam pembagian bantuan di sekolah-sekolah, perlu adanya pemerataan dan hindari keberpihakan terhadap sekolah preoritas.
“Penyaluran bantuan harus merata di sekolah-sekolah. Tidak bolah tembang pilih. Diknas harus melakukan pemerataan terhadap bantuan. Apalagi dari informasi, masih ada sekolah-sekolah yang menjadi korban banjir 2014, sampai saat ini belum tersentuh bantuan,” imbau Sualang.
Ia pun meminta Komisi D yang membidangi kesejahteraan masyarakat termasuk pendidikan dan olahraga untuk segera turun ke seluruh sekolah-sekolah yang terkena banjir bandang.
“Saya minta Komisi D turun lapangan untuk memantau sekolah-sekolah yang terkena bencana. Karena sudah ada laporan bahwa belum seluruhnya mendapatkan bantuan,” kata Sualang.
Selain itu, ia pun mengingatkan Pemkot Manado untuk segera mengurus sertifikat kepemilikan atas lahan sekolah. Karena menjadi syarat utama dalam memperoleh DAK.
“Syarat untuk mendapatkan DAK, setiap sekolah harus bersetifikat. Nah, saya sarankan kepada Pemkot untuk segera membuat sertifikat. Karena masih banyak sekolah yang belum bersertifikat. Ada juga yang masih berstatus pinjam pakai. Terpenting, kalau ada tanah sekolah merupakan hibah dari masyarakat, itu harus segera dimiliki surat hibah itu. Supaya tidak bermasalah dikemudian hari, sebagaimana yang pernah terjadi di beberapa sekolah beberapa tahun lalu,” pungkasnya. (leriandokambey)