MANADO – Rabu (20/7) pagi tadi, pukul 11.00 WITA, DPRD Sulut mengunjungi pengungsi letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon. Rombongan dipimpin langsung Wakil Ketua Deprov Sus Sualang-Pengemanan, mendatangi tiga pos pengungsi, Wisma Parakletos di Kaskasen, Asrama Theologia UKIT dan Taman Kota.
Sempat singgah di pos utama di kantor walikota lama, rombongan langsung bergegas ke Wisma Parakletos sebagai tempat pengungsian pertama yang dikunjungi, disambut Sekkot Tomohon, Arnold Poli bersama ratusan pengungsi yang terdiri dari anak-anak hingga lansia.
Anggota dewan menyerahkan bantuan selimut yang diterima secara simbolik oleh Ibu Rosa Lasut, pengungsi lansia.
Wisma Parakletos menampung 697 pengungsi dari 189 KK. “Tugas jaga diatur bergantian oleh SKPD di Kota Tomohon,” ujar Julien Pijoh, pengawas pengungsi didampingi Meiske Kapoh, Restje Rampengan, Olga Pijoh, Meyer Lolowang dan Markus Sepang. (jry)
MANADO – Rabu (20/7) pagi tadi, pukul 11.00 WITA, DPRD Sulut mengunjungi pengungsi letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon. Rombongan dipimpin langsung Wakil Ketua Deprov Sus Sualang-Pengemanan, mendatangi tiga pos pengungsi, Wisma Parakletos di Kaskasen, Asrama Theologia UKIT dan Taman Kota.
Sempat singgah di pos utama di kantor walikota lama, rombongan langsung bergegas ke Wisma Parakletos sebagai tempat pengungsian pertama yang dikunjungi, disambut Sekkot Tomohon, Arnold Poli bersama ratusan pengungsi yang terdiri dari anak-anak hingga lansia.
Anggota dewan menyerahkan bantuan selimut yang diterima secara simbolik oleh Ibu Rosa Lasut, pengungsi lansia.
Wisma Parakletos menampung 697 pengungsi dari 189 KK. “Tugas jaga diatur bergantian oleh SKPD di Kota Tomohon,” ujar Julien Pijoh, pengawas pengungsi didampingi Meiske Kapoh, Restje Rampengan, Olga Pijoh, Meyer Lolowang dan Markus Sepang. (jry)