Minut, BeritaManado.com – Masyarakat diharapkan waspada terhadap publikasi polling, survei, atau jajak pendapat palsu yang banyak beredar menjelang Pemilihan Serentak 2020 di Sulawesi Utara.
Seorang warga di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) mendapati namanya dicatut oleh lembaga survei.
Peristiwa itu diketahui setelah ada konsultan politik menyambangi rumah warga yang dijadikan jajak pendapat, pada Jumat (28/8/2020).
Tim konsultan politik ini bertugas melakukan pengecekan langsung apakah benar atau tidak bahwa warga yang dimaksud sudah diwawancarai oleh petugas di lapangan sebelumnya.
Sesuai keterangan di kop lembar kuisioner tertulis Konsultan Citra Indonesia Political and Business Consultant serta Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
“Tim dari konsultan politik ini yang mendatangi rumah saya, yang mana tim ini bertugas melakukan spotcheck atas benar tidaknya telah dilakukannya wawancara lapangan dan pengisian kuisoner survei yang telah dilakukan oleh tim survei yang ditugaskan sebelumnya untuk melakukan wawancara kepada saya dan istri saya. Karena kebetulan yang terpilih secara acak adalah nama saya dan istri, maka menurut mereka kami yang diambil sampel dan diwawancara dengan mengisi kuisioner,” kata Novry Dotulong, warga Kecamatan Dimembe, Minut, kepada BeritaManado.com, Senin (31/8/2020).
Menurut Novry, sesuai pernyataan petugas tersebut, ia dan istri menjadi responden yang dipilih secara acak dengan menggunakan teknik multistage random sampling (MSRS).
Hal ini membuat Novry kaget karena merasa tidak pernah diwawancarai lembaga survei sebelumnya.
“Berdasarkan berkas yang ada menurut mereka, kami telah diwawancara dan mengisi kuisioner survei yang dijalankan oleh tim survei sebelumnya. Padahal kami tidak pernah didatangi apalagi diwawancarai dan mengisi kuisioner oleh petugas dari konsultan politik dan lembaga survei tersebut. Setelah diperlihatkan berkas kami oleh mereka, yang lebih lucu nomor telepon istri saya yang dicantumkan dalam berkas, setelah dicek ternyata nomor dari Makassar. Dan di tanggal yang sama saat mereka survei, istri saya ada pekerjaan di Bitung,” keluh Novry.
Atas kejadian ini, Novry berharap masyarakat dapat berhati-hati dan meminta aparat serta pihak terkait bisa menindaklanjuti masalah ini.
Hingga berita ini naik, konsultan Citra Indonesia Political and Business Consultant serta pihak Lingkaran Survei Indonesia belum dapat dikonfirmasi.
(Finda Muhtar)