Manado, BeritaManado.com — Kejahatan perbankan social engineering atau sering disingkat soceng merupakan tindak kejahatan yang memanipulasi psikologis korban untuk membocorkan data pribadi dan data perbankan yang bersifat rahasia.
Media yang digunakan pelaku untuk mendekati dan mengelabui korban pun beragam, mulai dari pesan singkat/chat online, telepon, SMS, e-mail, media sosial dan lainnya.
Pelaku kejahatan social engineering menggunakan begitu banyak modus untuk menyukseskan upaya penipuan.
Salah satu modusnya informasi perubahan tarif transfer antar bank dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150.000 per bulan untuk menipu korban melalui WhatsApp.
Dalam pesan tersebut, pelaku melampirkan tautan di mana korban diharuskan mengisi data pribadi dan data perbankan untuk membobol rekening.
Pengisian formulir tersebut menjadikan pelaku penipuan memiliki akses atas rekening korban.
Pesan tersebut dipastikan tidak benar karena memang bukan merupakan kebijakan BRI dan berasal bukan dari sumber informasi resmi yang dimuat BRI.
Sejumlah kasus soceng dengan modus tersebut telah dilaporkan dan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
Mengantisipasi hal tersebut, Regional CEO BRI Manado Luthfi Iskandar mengatakan, BRI secara berkala terus melakukan edukasi pencegahan social engineering melalui saluran komunikasi resmi perseroan.
“Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat terhindar dari berbagai modus social engineering,” ujar Luthfi Iskandar, Senin (5/9/2022).
BRI pun mengimbau nasabah agar senantiasa berhati-hati dalam melakukan transaksi finansial, yaitu dengan menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan.
“Nasabah diharapkan meningkatkan kewaspadaan dengan tidak memberitahukan informasi yang dapat memberi akses pada akun seperti password dan PIN. Nasabah wajib merahasiakan itu dari siapapun, termasuk keluarga, kerabat, mau pun petugas bank,” tegas Luthfi.
Luthfi pun mengungkapkan, BRI senantiasa menginformasikan seluruh layanan melalui saluran komunikasi resmi (verified/ centang biru) yang dapat diakses nasabah melalui web: www.bri.co.id, Instagram: @bankbri_id, Twitter: bankbri_id, kontak_bri, promo_bri, Facebook: Bank BRI, Youtube: Bank BRI, Tiktok: Bank BRI, dan Contact BRI di nomor 14017/1500017.
“Jadi waspada jika menerima pesan mengatasnamakan BRI dari luar akun resmi BRI. Jika dihubungi, maka segera laporkan,” pungkas Luthfi.
(srisurya)