Manado, BeritaManado.com – Dinamika politik di Sulawesi Utara semakin memanas dengan munculnya berbagai bakal calon gubernur yang siap bertarung memperebutkan kursi paling bergengsi di Bumi Nyiur Melambai.
Salah satu figur yang menjadi sorotan adalah Jimmy Torar, seorang putra Kawanua yang telah lama meniti karier di ibu kota.
Terkini, Jimmy Torar resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Sulut di Partai Gerindra, salah satu partai politik yang memiliki basis massa yang kuat di daerah tersebut.
Kedatangan Torar di kantor DPP Gerindra Sulut di jalan ringroad Manado menjadi pusat perhatian, di mana ia disambut hangat oleh tim penjaringan calon Gubernur Sulut.
Proses pendaftaran Torar di Gerindra berlangsung lancar.
Setelah menyerahkan berkas yang dinyatakan lengkap, Torar pun memberikan pernyataan tentang alasannya maju sebagai calon Gubernur Sulut.
“Saya berterima kasih kepada Tim penjaringan Partai Gerindra Sulut yang telah menerima saya dengan baik, Semoga memberikan kesempatan kepada saya untuk mendarmabaktikan pengalaman yang saya miliki dalam membangun daerah ini,” ucap Torar, dengan penuh harap.
Sebagai putra asli Sulawesi Utara, Torar merasa memiliki tanggung jawab besar dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik bagi tanah kelahirannya.
“Maju Gubernur saya terpanggil untuk datang membangun daerah saya,” tambahnya, mencerminkan kesungguhan dan komitmennya terhadap kemajuan Bumi Nyiur Melambai.
Meyakinkan tim Tim penjaringan, Torar juga memperlihatkan rekam jejaknya yang telah lama berkutat di lingkaran politik ibu kota, termasuk ketika masuk dalam tim pemenangan nasional Prabowo-Gibran.
Pada hari yang sama, ia juga mendaftarkan diri sebagai calon gubernur di kantor partai Nasdem, menunjukkan keseriusannya dalam bersaing secara maksimal dalam perebutan kursi Gubernur Sulut.
Kehadiran Torar di kedua partai tersebut menambah kompleksitas persaingan dalam kancah politik Sulut.
Sementara itu, Andre Umboh sekretaris DPD Gerindra Sulut dan Tim penjaringan, menegaskan pentingnya sosialisasi diri bagi para calon.
“Karena akan ada tim DPP yang akan turun, entah kapan dan bagaimana caranya, oleh karena itu, sosialisasi diri menjadi kunci dalam memperkuat dukungan masyarakat,” ujarnya.
(Jhonli Kaletuang)