SIAU — Jadwal pemadaman listrik yang dirasakan warga Siau sebulan belakangan ini ternyata memberi dampak dan merugikan aktivitas warga. Tak heran menjelang perayaan Idul Fitri yang jatuh pada 21-22 September pekan depan, jauh-jauh hari warga muslim memohon pengertian dari pihak PLN agar dua hari tersebut tidak terjadi pemadaman.
“Kami memohon kepada pihak PLN Ranting Siau agar mengatur jadwal pemadaman sebaik mungkin. Paling tidak dua hari saat Lebaran tidak ada mati lampu mengingat ada silaturahmi dari kerabat dekat dan handai taulan,” ungkap Junus Noe mewakili rekan-rekannya.
Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sitaro ini juga mengingatkan umat muslim lainnya agar tetap tenang dan tidak perlu melakukan tindakan berlebihan kepada PLN ketika pemadaman listrik sedang terjadi di bulan puasa. “Sebab tindakan PLN juga demi kebaikan bersama masyarakat Sitaro yakni pemeliharaan mesin dengan melakukan pemadaman secara bergilir,” kata pria low profil ini.
Dilain pihak tokoh gereja juga meminta PLN bertindak sebaik mungkin dalam pemadaman listrik jelang perayaan Idul Fitri. “Sebagai tokoh gereja kami juga mendesak kepada PLN agar 2 hari Lebaran tidak terjadi pemadaman listrik terhadap warga yang sedang menjalankan Idul Fitri,” ujar Pdt Rafika Makaminang STh, Ketua GMIST Deahe.
Kepala PLN Ranting Siau, J Takalamingan sebelumnya mengatakan menjelang Idul Fitri pemadaman listrik bisa diatasi karena akan ada mesin yang dikirim dari Manado. “Kami janji saat Idul Fitri listrik tak akan padam,” tegas Takalamingan.(nadine)
SIAU — Jadwal pemadaman listrik yang dirasakan warga Siau sebulan belakangan ini ternyata memberi dampak dan merugikan aktivitas warga. Tak heran menjelang perayaan Idul Fitri yang jatuh pada 21-22 September pekan depan, jauh-jauh hari warga muslim memohon pengertian dari pihak PLN agar dua hari tersebut tidak terjadi pemadaman.
“Kami memohon kepada pihak PLN Ranting Siau agar mengatur jadwal pemadaman sebaik mungkin. Paling tidak dua hari saat Lebaran tidak ada mati lampu mengingat ada silaturahmi dari kerabat dekat dan handai taulan,” ungkap Junus Noe mewakili rekan-rekannya.
Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sitaro ini juga mengingatkan umat muslim lainnya agar tetap tenang dan tidak perlu melakukan tindakan berlebihan kepada PLN ketika pemadaman listrik sedang terjadi di bulan puasa. “Sebab tindakan PLN juga demi kebaikan bersama masyarakat Sitaro yakni pemeliharaan mesin dengan melakukan pemadaman secara bergilir,” kata pria low profil ini.
Dilain pihak tokoh gereja juga meminta PLN bertindak sebaik mungkin dalam pemadaman listrik jelang perayaan Idul Fitri. “Sebagai tokoh gereja kami juga mendesak kepada PLN agar 2 hari Lebaran tidak terjadi pemadaman listrik terhadap warga yang sedang menjalankan Idul Fitri,” ujar Pdt Rafika Makaminang STh, Ketua GMIST Deahe.
Kepala PLN Ranting Siau, J Takalamingan sebelumnya mengatakan menjelang Idul Fitri pemadaman listrik bisa diatasi karena akan ada mesin yang dikirim dari Manado. “Kami janji saat Idul Fitri listrik tak akan padam,” tegas Takalamingan.(nadine)