Minut, BeritaManado.com – Desakan para anggota DPRD Minahasa Utara agar Pemkab Minut dapat terbuka soal penggunaan dana COVID-19, mendapat dukungan masyarakat.
“Saya sependapat dengan pernyataan Ketua DPRD Minut Denny Lolong. Pemerintah memang tidak tanggap. Bayangkan yang terjadi di Wusa, kenapa tidak ada petugas dari Dinas Kesehatan Minut? Soal anggaran, bagi saya Pemkab Minut tidak transparan. Bupati bagi-bagi uang di jalan, yang lalu lalang itu orang Manado dan Bitung. Orang Minut dapat apa?” ujar Roland Maringka, Rabu (15/4/2020).
Selain APD yang dinilai belum siap, hal sepele menurut Roland yang tidak ada di Minut yaitu website resmi Pemkab Minut terkait rincian data COVID-19.
“Manusia sekarang sudah melek teknologi, tidak perlu itu terlalu banyak baliho pencitraan. Duluan siapkan APD, rumah sakit, dan secepatnya salurkan bantuan secara merata. Saya berterima kasih, pihak dari dewan tidak menghalangi nominal anggaran yang diajukan Pemkab Rp12,8 miliar. Fungsi DPRD memang demikian, legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah, budgeting dan pengawasan. Seharusnya itu diikuti keterbukaan dari pihak pemerintah soal penggunaan dana COVID-19,” tambah Roland.
Dukungan juga diberikan warga net kepada perjuangan DPRD Minut.
“Ketika kita mencari akses situs link untuk mengetahui mengenai informasi covid 19 dari daerah minut, daerah lain dengan mudahnya memberikan akses kemudahan untuk mengetahui akses informarsi mengenai covid19. Halo pihak terkait, kenapa begitu lambat koordinasinya, Sudah ada Warga Minut yg meninggal karena covid19,” tulis pemilik akun Facebook (Fb) Billy Barantian.
“Sebagai warga minut tentunya saya ingin informasi masyarakat juga berhak tau APBD 12,8 M untuk penanggulangan bencana covid19, tapi di saat bersamaan walaupun dri dana pribadi mo berbage beras di ojol manado deng di minsel torang nyanda larang sebagai pribadi tentunya bacalon gub itu adalah hak beliau. Cuma torang pe bupati minut harus peduli,” Jeffry Rey.
“Salut untuk Ketua Dewan…untuk mengawal terus anggaran penangan Covid-19 agar betul2 dipakai untuk mengatasi persoalan Covid-19 di MINUT,” Decky Wagey.
“Setuju skli kita dgn pak delon,pemkab minut terkesan lamban,torang saja nintau mo cek di mna ini berita2 mengenai covid-19 di minut,tolong bapak2 dewan bicarakan dgn pemkab minut mengenai covid-19,kabupaten2 lain so action kong minut blum dapa lia” Dicto Marvel.
Sebelumnya, kritik keras disampaikan sejumlah anggota DPRD Minut terhadap Bupati Vonnie Panambunan agar leboh tanggap dalam penanganan COVID-19 misalnya menyediaan Alat Pelindung Diri (APD), kesiapan rumah sakit dan Puskesmas serta tenaga medis dan bahan makanan kepada masyarakat.
“APBD Minut jangan dihambur-hambur di jalan untuk pencitraan diri. Lalu menyebar baliho dimana-mana padahal Satgas tidak siap, tenaga medis tidak siap. Akhirnya ada jenazah terlantar,” kriitik Ketua DPRD Minut Denny Lolong.
(Finda Muhtar)
Baca Juga:
Pemkab Minut Kelabakan Tangani 1 Pasien COVID-19, Jenazah Sempat Terlantar
Denny Lolong: Slogan Bupati Vonnie Panambunan Omong Kosong
Azhar: Sebagai Ketua Satgas COVID-19, Vonnie Panambunan Tak Tanggap
Edwin Nelwan: Vonnie Panambunan Sibuk Pencitraan, Tak Serius Tangani COVID-19