Boltim, BeritaManado.com – Ditengah mewabahnya pandemi virus Corona yang mengintai Indonesia terlebih khusus di Sulawesi Utara, membuat, pemerintah daerah membentuk Gugus tugas baik di setiap perbatasan maupun Desa.
Pemerintah pusat maupun di daerah hingga saat ini tak henti-hentinya melakukan sosialisasi dengan berbagai metode.
Dalam setiap sosialisasi tentang Corona Virus Disease atau COVID-19, warga di wilayah Kabupaten Boltim diminta untuk menghormati setiap tim gugus tugas Covid-19 baik di tingkat Kabupaten maupun di tingkat Desa yang menjalankan tugasnya.
Menurut Bupati Boltim, Sehan Landjar, SH, saat ini pandemi Corona melanda dunia. Bahkan di Indonesia angka kematian terus bertambah, belum lagi yang terpapar dan positif, sehingga sosialisasi perlu digiatkan secara dini.
Sehan mengibaraktkan manusia saat ini sedang berperang, berperang melawan makhluk yang tak terlihat. Dan dalam berperang jika ada yang melecehkan maka disebut sebagai penghianat.
“Kita sedang berperang melawan virus yang mematikan, jika ada yang berkhianat dalam berperang, maka konsekuensinya adalah ditembak mati,” tegas Sehan Landjar baru-baru ini.
Kata dia, warga diminta untuk tidak main-main dengan bahaya virus Corona. Karena ancamannya bisa dalam bentuk pidana, kalau dirinya ASN maka teguran tertulis akan dilayangkan, dan jika pegawai honorer langsung dipecat.
Adapun Bupati dalam dua pekan terakhir terus melakukan sosialisasi menggunakan pengeras suara. Turun ke kampung dan di Desa hanya untuk memberikan edukasi tentang bahaya COVID-19.
Ia juga meminta masyarakat untuk bijak menggunakan sosial media. Mencari tahu terlebih dahulu kebenaran dan fakta di lapangan. Tidak membuat situasi menjadi gaduh di media sosial agar tidak ada keresahan yang timbul di tengah wabah COVID-19 ini.
(RiswanHulalata)