BITUNG—Petugas Polsek Bitung Utara digemparkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan Jusuf Lemu (42) warga Perum Madidir Lingkungan 3 Kelurahan Danowudu kecamatan Ranowulu, Rabu (27/7) pagi. Pasalnya, lokasi yang dipilih oleh Lemu untuk mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri adalah kamar mandi atau WC Polsek Bitung Utara.
Menurut informasi, aksi bunuh diri ini sendiri dilakoni pria yang sehari-hari berprofesi sebagai petani sekitar pukul 6.30 Wita. Dimana ia terlihat masuk kedalam kamar mandi yang ada di dalam kantor Polsek Bitung Utara pagi itu.
Namun setelah beberapa jam, sekitar pukul 7.15 Wita, korban belum juga keluar dari kamar mandi. Petugas Polsek Bitung Utara kemudian melakukan pengecekan dengan cara mengetuk pintu dan menanyakan siapa yang berada didalam kamar mandi.
Karena tidak ada jawaban, petugaspun memutuskan untuk mendobrak pintu kamar mandi. Begitu pintu terbuka, petugas langsung gempar kerena telah mendapati korban dalam keadaan tergantung dengan seutas tali dalam kamar mandi dan sudah tidak bernyawa.
“Korban sendiri berada di Polsek Bitung Utara untuk dimintai informasi soal hilangnya salah satu anak bernama Sulistiani Hajijafar (10), karena menurut informasi korban diduga mengetahui keberadaan anak tersebut,” kata Kapolres Bitung, AKBP Satake Bayu SIK.
Menurut Bayu, Lemu sendiri dipanggil oleh petugas Polsek Bitung Utara untuk dimintai informasi Selasa (26/7) malam. Dimana Lemu datang sekitar pukul 19.30 Wita dan langsung ditanyai petugas terkait hilangnya Sulistiani Hajijafar dan petugaspun memintanya untuk menginap sekaligus melakukan pengamanan terhadap korban. Karena berderar rumor ditengah masyarakat jika korban diduga kuat telah membawa lari anak yang baru duduk dikelas 4 SD tersebut.
“Rabu pagi petugas masih melihat korban duduk-duduk di depan Polsek sebelum masuk ke kamar mandi. Dan korban sendiri bebas mondar-mandir di kompleks Polsek karena statusnya yang masih sebatas dimintai informasi bukan tahanan,” ujar Bayu.
Sementara itu ketika ditanya soal keberadaan Sulistiani Hajijafar, Bayu mengatakan pihaknya masih sementara melakukan pencarian. Karena sampai saat ini anak tersebut belum juga ditemukan semenjak meninggalkan rumah Senin (25/7) sekitar pukul 11.00 Wita dan korban yang dianggap saksi kunci malah mengakhiri hidupnya dalam kamar mandi dengan seutas tali.(en)