Sangihe, BeritaManado.com-Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) yang dipimpin Oleh Wakil Ketua MPR RI E E Mangindaan, melaksanakan kunjungan ke Daerah perbatasan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kamis (6/12/2018), bertempat di Pendopo rumah jabatan Bupati.
Hadir dalam kesempatan tersebut para anggota MPR RI diantaranya, Dra Guntur Sasono M Si, Ir Marhani Pua M A, Kepala Biro Perbatasan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jemy Gagola, pejabat Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan, Forkopimda Sangihe, sebagai peserta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Sangihe, Camat, Lurah se Sangihe, tokoh masyarakat, tokoh Agama.
Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME dalam sambutanya menyampaikan Pujian syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, atas penyertaannya dihari ini sebuah sukacita bersama jikalau rombongan MPR RI boleh mengunjungi wilayah perbatasan.
“Ini menjadi sebuah momentum yang kita bangun dan rasakan, dalam sebuah kebersamaan dalam konteks NKRI,” kata Gaghana.
“Untuk itu kami mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran bapak-bapak sekalian dapat berkunjung ke daerah kami di wilayah perbatasan ini,” sambungnya.
Lanjut Bupati, perlu disampaikan kepada bapak Sekalian bawa visi dalam pelaksanaan pembangunan pemerintahan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, adalah berorientasi dengan kondisi real daerah perbatasan NKRI sebagai gerbang merintim Indonesia yang maju sejahtera dan mandiri.
“Visi ini terangkat dengan kondisi real yang berkomitmen sebagai daerah perbatasan sebagai daerah Kepulauan, yang betul-betul kita manfaatkan untuk sebuah kemajuan, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat,” ungkap Gaghana.
Sementara itu Wakil Ketua MPR RI E E Mangindaan mengatakan, pertama-tama bagi Insan hamba Tuhan marilah panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya lah semua dapat mengikuti acara ini.
“Kami sebagai pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat bersama teman-teman merasa bahagia dan senang sekali dapat bersilaturahmi dengan saudara-saudara sekalian warga masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang merupakan Garda terdepan,”
Mangindaan menjelaskan, dipusat juga memberikan gelar bermacam-macam yaitu permata dari beranda utara Indonesia, kalau zaman Gubernur dulu dirinya mengkatakan Sangihe Talaud, perbatasan adalah Benteng Pancasila.
“Jadi berbagai gelar berbagai harapan tentunya dalam rangka kita membangun Indonesia tercinta, khususnya di daerah perbatasan,” ucap Mangindaan.
Berbicara tentang Sangihe Mangindaan mengatakan, yaitu berbicara tentang sebuah keindahan alamnya sehingga dikenal sebagai Permata dan beranda di utara Indonesia, tapi ada lebihnya yaitu keindahan budaya Sejarah dan keramahtamahan penduduknya, sikap rendah hati itu ada pada rakyat Sangihe.
“Saya tahu sebagai salah satu daerah perbatasan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, posisi penting dan strategis dari seluruh perbatasan termasuk Sangihe, karena pada hakekatnya merupakan suatu kebanggaan apabila kita sama-sama membangun,” tutupnya.
(***/Christian Abdul)
Sangihe, BeritaManado.com-Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) yang dipimpin Oleh Wakil Ketua MPR RI E E Mangindaan, melaksanakan kunjungan ke Daerah perbatasan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kamis (6/12/2018), bertempat di Pendopo rumah jabatan Bupati.
Hadir dalam kesempatan tersebut para anggota MPR RI diantaranya, Dra Guntur Sasono M Si, Ir Marhani Pua M A, Kepala Biro Perbatasan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jemy Gagola, pejabat Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan, Forkopimda Sangihe, sebagai peserta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Sangihe, Camat, Lurah se Sangihe, tokoh masyarakat, tokoh Agama.
Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME dalam sambutanya menyampaikan Pujian syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, atas penyertaannya dihari ini sebuah sukacita bersama jikalau rombongan MPR RI boleh mengunjungi wilayah perbatasan.
“Ini menjadi sebuah momentum yang kita bangun dan rasakan, dalam sebuah kebersamaan dalam konteks NKRI,” kata Gaghana.
“Untuk itu kami mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran bapak-bapak sekalian dapat berkunjung ke daerah kami di wilayah perbatasan ini,” sambungnya.
Lanjut Bupati, perlu disampaikan kepada bapak Sekalian bawa visi dalam pelaksanaan pembangunan pemerintahan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, adalah berorientasi dengan kondisi real daerah perbatasan NKRI sebagai gerbang merintim Indonesia yang maju sejahtera dan mandiri.
“Visi ini terangkat dengan kondisi real yang berkomitmen sebagai daerah perbatasan sebagai daerah Kepulauan, yang betul-betul kita manfaatkan untuk sebuah kemajuan, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat,” ungkap Gaghana.
Sementara itu Wakil Ketua MPR RI E E Mangindaan mengatakan, pertama-tama bagi Insan hamba Tuhan marilah panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya lah semua dapat mengikuti acara ini.
“Kami sebagai pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat bersama teman-teman merasa bahagia dan senang sekali dapat bersilaturahmi dengan saudara-saudara sekalian warga masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang merupakan Garda terdepan,”
Mangindaan menjelaskan, dipusat juga memberikan gelar bermacam-macam yaitu permata dari beranda utara Indonesia, kalau zaman Gubernur dulu dirinya mengkatakan Sangihe Talaud, perbatasan adalah Benteng Pancasila.
“Jadi berbagai gelar berbagai harapan tentunya dalam rangka kita membangun Indonesia tercinta, khususnya di daerah perbatasan,” ucap Mangindaan.
Berbicara tentang Sangihe Mangindaan mengatakan, yaitu berbicara tentang sebuah keindahan alamnya sehingga dikenal sebagai Permata dan beranda di utara Indonesia, tapi ada lebihnya yaitu keindahan budaya Sejarah dan keramahtamahan penduduknya, sikap rendah hati itu ada pada rakyat Sangihe.
“Saya tahu sebagai salah satu daerah perbatasan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, posisi penting dan strategis dari seluruh perbatasan termasuk Sangihe, karena pada hakekatnya merupakan suatu kebanggaan apabila kita sama-sama membangun,” tutupnya.
(***/Christian Abdul)