MANADO – Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil, MPd menyatakan, laut bukanlah pemisah pulau-pulau di seluruh nusantara, tetapi sebagai perekat dan pemersatu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan itu di sampaikan Kansil saat bertindak selaku Inspektur Upacara Peringatan Hari Nusantara Tahun 2011, yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Sulut, Senin (19/12).
Pada kesempatan itu Wagub juga memberikan pengharggaan serta bantuan kepada kelompok nelayan, yaitu pengharggaan Adi Bakti Mina Bahari pengembangan klaster minapolitan industri rumput laut kepada pemkab Minut, Pengharggaan Adi Bhakti Mina Bahari keklompok pesisir cinta bahari Desa bahoi Likupang Barat sebagai Juara II Tingkat Nasional atas nama Maxi Lahading, bantuan alat eskavator untuk Pemkot Bitung, bantuan karamba jaring apung HDPE kelompok budidaya ikan kerapu minasejahtera Kab. Bolmut, dan kelompok budidaya ikan kerapu tanjung idaman Kab. Boltim, Bantuan alat pengelola hasil perikanan atas nama, kelompok kamboja dan kelompok budidaya rumput laut anuta Kab. Mitra, Paket Bantuan kapal 30 GT kepada kelomopok nelayan aldus Kab. Sangihe, dan perwakilan penerima jaminan kesehatan daerah nelayan atas nama, Daud Dalero.
“Hari Nusantara sesungguhnya mengingatkan kita tentang konsep wawasan nusantara, yang penting artinya dalam menjaga keutuhan kedaulatan NKRI, sebagaimana telah diwujudkan para pendahulu melalui tekad dan komitmen untuk merdeka, bersatu dan berdaulat.
Sebagai negara kepulauan maka bentangan laut nusantara merupakan bagian tak terpisahkan secara geografis, dengan ribuan pulau-pulau besar dan kecil, sebagaimana konsep yang dideklarasikan oleh Ir. Juanda pada 13 Desember 1957 kepada dunia, menegaskan bahwa RI mempunyai kedaulatan terhadap perairan antar pulau,” ujar Kansil. (*/jrp)
Normal
0
false
false
false
IN
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
Wagub : Laut Merupakan Perekat Pemersatu Kedaulatan NKRI
MANADO – Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil, MPd menyatakan, laut bukanlah pemisah pulau-pulau di seluruh nusantara, tetapi sebagai perekat dan pemersatu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan itu di sampaikan Kansil saat bertindak selaku Inspektur Upacara Peringatan Hari Nusantara Tahun 2011, yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Sulut, Senin (19/12).
Pada kesempatan itu Wagub juga memberikan pengharggaan serta bantuan kepada kelompok nelayan, yaitu pengharggaan Adi Bakti mina bahari pengembangan klaster minapolitan industri rumput laut kepada pemkab Minut, Pengharggaan Adi Bhakti Mina bahari keklompok pesisir cinta bahari Desa bahoi Likupang Barat sebagai Juara II Tingkat Nasional atas nama Maxi Lahading, bantuan alat eskavator untuk Pemkot Bitung, bantuan karamba jaring apung HDPE kelompok budidaya ikan kerapu minasejahtera Kab. Bolmut, dan kelompok budidaya ikan kerapu tanjung idaman Kab. Boltim, Bantuan alat pengelola hasil perikanan atas nama, kelompok kamboja dan kelompok budidaya rumput laut anuta Kab. Mitra, Paket Bantuan kapal 30 GT kepada kelomopok nelayan aldus Kab. Sangihe, dan perwakilan penerima jaminan kesehatan daerah nelayan atas nama, Daud Dalero.
“Hari Nusantara sesungguhnya mengingatkan kita tentang konsep wawasan nusantara, yang penting artinya dalam menjaga keutuhan kedaulatan NKRI, sebagaimana telah diwujudkan para pendahulu melalui tekad dan komitmen untuk merdeka, bersatu dan berdaulat.
Sebagai negara kepulauan maka bentangan laut nusantara merupakan bagian tak terpisahkan secara geografis, dengan ribuan pulau-pulau besar dan kecil, sebagaimana konsep yang dideklarasikan oleh Ir. Juanda pada 13 Desember 1957 kepada dunia, menegaskan bahwa RI mempunyai kedaulatan terhadap perairan antar pulau,” ujar Kansil. (*/jrp)