Bitung – Siapa bilang dunia politik selalu menghasilkan permusuhan antar para pelaku politik. Jika ya, maka para politisi yang merasakan hal itu patut belajar kepada Santy Gerald Luntungan dan Maurits Mantiri. Dimana dua politisi yang berbeda partai ini tetap menjungjung tinggi nilai persahabatan kendati keduanya kerap kali harus bersebrangan karena kepntingan politik.
Contohnya dalam Pemilu legislatif beberapa waktu lalu, Luntungan dan Mantiri harus “bersitegang” untuk meraup suara agar bisa tetap menjadi anggota DPRD dari Dapil 1 Matuari, Girian dan Ranowulu. Keduanya sama-sama saling klaim massa pendukung dan saling berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat Dapil 1 untuk memilih mereka dalam Pemilu legislatif.
“Pemilu legislatif sudah usai dan kini tinggal menunggu pleno KPU, jadi tak ada lagi yang perlu diperdebatkan apalagi sampai harus dipermalahkan,” kata Luntungan dan Mantiri, Kamis (17/4/2014).
Luntungan mengatakan, perseteruan antara dirinya dan Mantiri sudah selesai seiring selesainnya hari pencoblosan tanggal 9 April lalu. Dan kini saatnya untuk kembali ke rutinitas dan menjalani pekerjaan serta kesibukan bersama Mantiri.
“Jika sebelum tanggal 9 April kami “bersitegang” maka hari ini kami kembali hidup normal,” katanya sambil tertawa.
Mantiri juga mengaku, masalah perbedaan sebelum tanggal 9 April sudah saatnya ditanggalkan dan menunggu hasil pleno KPU. “Tak perlu larut, apalagi sampai harus mengorbankan teman atau sahabat hanya karena berbeda pilihan dalam Pemilu legislatif,” kata Mantiri.
Menariknya, sebagai tanda berakhirnya “perseteruan” antara Luntungan dan Mantiri, keduanya sepakat untuk adu nyali di River Side Adventure Camp. Dimana keduanya saling berlomba menunjukkan keberanian bermain outbound seperti meniti tali diatas ketinggian 6 sampai 7 meter hingga meluncur bebas dengan wahana flying fox.
“Semua beban hilang. Ketegangan selama Pemilu legislatif sirna setelah menaiki flaying fox,” kata keduanya tertawa.(abinenobm)
Bitung – Siapa bilang dunia politik selalu menghasilkan permusuhan antar para pelaku politik. Jika ya, maka para politisi yang merasakan hal itu patut belajar kepada Santy Gerald Luntungan dan Maurits Mantiri. Dimana dua politisi yang berbeda partai ini tetap menjungjung tinggi nilai persahabatan kendati keduanya kerap kali harus bersebrangan karena kepntingan politik.
Contohnya dalam Pemilu legislatif beberapa waktu lalu, Luntungan dan Mantiri harus “bersitegang” untuk meraup suara agar bisa tetap menjadi anggota DPRD dari Dapil 1 Matuari, Girian dan Ranowulu. Keduanya sama-sama saling klaim massa pendukung dan saling berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat Dapil 1 untuk memilih mereka dalam Pemilu legislatif.
“Pemilu legislatif sudah usai dan kini tinggal menunggu pleno KPU, jadi tak ada lagi yang perlu diperdebatkan apalagi sampai harus dipermalahkan,” kata Luntungan dan Mantiri, Kamis (17/4/2014).
Luntungan mengatakan, perseteruan antara dirinya dan Mantiri sudah selesai seiring selesainnya hari pencoblosan tanggal 9 April lalu. Dan kini saatnya untuk kembali ke rutinitas dan menjalani pekerjaan serta kesibukan bersama Mantiri.
“Jika sebelum tanggal 9 April kami “bersitegang” maka hari ini kami kembali hidup normal,” katanya sambil tertawa.
Mantiri juga mengaku, masalah perbedaan sebelum tanggal 9 April sudah saatnya ditanggalkan dan menunggu hasil pleno KPU. “Tak perlu larut, apalagi sampai harus mengorbankan teman atau sahabat hanya karena berbeda pilihan dalam Pemilu legislatif,” kata Mantiri.
Menariknya, sebagai tanda berakhirnya “perseteruan” antara Luntungan dan Mantiri, keduanya sepakat untuk adu nyali di River Side Adventure Camp. Dimana keduanya saling berlomba menunjukkan keberanian bermain outbound seperti meniti tali diatas ketinggian 6 sampai 7 meter hingga meluncur bebas dengan wahana flying fox.
“Semua beban hilang. Ketegangan selama Pemilu legislatif sirna setelah menaiki flaying fox,” kata keduanya tertawa.(abinenobm)