Minahasa, BeritaManado.com – Universitas Negeri Manado (Unima) menggandeng Yayasan Kinatouan Pelestarian Alam Sulawesi (YaKin PAS) dalam program Selamatkan Yaki.
Baru-baru ini, Dekan Fakultas MIPA dan Kebumian Unima Prof Rolles Nixon Palilingan, menandatangani Memorandum of Agreement bersama Ketua YaKin PAS, Yunita Siwi.
Dikatakan Yunita Siwi, kerjasama ini bertujuan untuk membangun sinergitas antara universitas dan praktisi konservasi dalam rangka mempersiapkan mahasiswa yang berwawasan konservasi dan memiliki keterampilan dalam mitigasi konservasi.
“Program ini tentu akan meningkatkan kapasitas mereka dalam berbagi penelitian terkait keanekaragaman hayati di Sulawesi Utara,” ujar Yunita, dalam rilis ke redaksi BeritaManado.com, Jumat (10/3/2023).
Seperti diketahui bahwa program Selamatkan Yaki bergerak di bidang pendidikan, penelitian dan konservasi dan sudah banyak melakukan kegiatan di Sulut yang berperan dalam masalah penurunan populasi yaki dan satwa liar khas lainnya.
Sejauh ini, penelitian yang pernah dilakukan bahwa populasi yaki sudah mengalami penurunan sebanyak 80% selama 40 tahun terakhir.
Penyebabnya adalah perburuan untuk dikonsumsi dan peralihan fungsi hutan menjadi perkebunan dan pemukiman.
“Tahap awal kerjasama ini akan berlangsung selama lima tahun ke kepan. Sharing diskusi dan saling berbagi informasi positif tentu akan mengikuti MoA ini,” pungkas Yunita Siwi.
Dekan Fakultas MIPA dan Kebumian Unima Prof Rolles Nixon Palilingan menyambut gembira kerjasama ini dan optimis akan adanya management kolaboratif, yang akan berdampak positif pada pembangunan kapasitas mahasiswa.
“Dengan kerjasama ini maka peran akademisi dan praktisi lingkungan lebih meningkat, nyata dan berdampak terhadap upaya pelestarian satwa liar khas Sulawesi Utara dan habitatnya,” ujar Palilingan.
(***/Finda Muhtar)