Bitung – Dishub mengaku masih sementara melakukan kajian trasport trayek Pusat Kota-Pasar Sagerat. Mengingat, trayek tersebut baru akan dioperasikan bertepatan dengan pengoperasian Pasar Sagerat tanggal 23 Februari nanti.
“Kita masih sementara mengkaji berapa biaya transpor trayek Pusat Kota-Pasar Sagerat karena jelas tidak sama dengan trayek lain,” kata Kadishub, Rahel Rotinsulu, Jumat (1/2).
Rotinsulu mengatakan, dari segi jarak trayek Pusat Kota-Pasar Sagerat cukup jauh sehingga perlu dikaji biaya tarif yang akan dikenakan. “Selama ini kan biaya trsanpor Pusat Kota-Terminal Tangkoko Rp2.300,- tentu tidak akan sama dengan trayek Pusat Kota-Pasar Sagerat,” katanya.
Untuk masalah armada sendiri menurut Rotinsulu, pihaknya sudah menyiapkan 27 armada angkot. Angkot tersebut merupakan armada baru dan mutasi dari daerah lain.
“Dari kajian, dibutuhkan 70an angkot untuk trayek Pusat Kota-Pasar Sagerat tapi saat ini baru ready 27 armada,” katanya.(enk)
Bitung – Dishub mengaku masih sementara melakukan kajian trasport trayek Pusat Kota-Pasar Sagerat. Mengingat, trayek tersebut baru akan dioperasikan bertepatan dengan pengoperasian Pasar Sagerat tanggal 23 Februari nanti.
“Kita masih sementara mengkaji berapa biaya transpor trayek Pusat Kota-Pasar Sagerat karena jelas tidak sama dengan trayek lain,” kata Kadishub, Rahel Rotinsulu, Jumat (1/2).
Rotinsulu mengatakan, dari segi jarak trayek Pusat Kota-Pasar Sagerat cukup jauh sehingga perlu dikaji biaya tarif yang akan dikenakan. “Selama ini kan biaya trsanpor Pusat Kota-Terminal Tangkoko Rp2.300,- tentu tidak akan sama dengan trayek Pusat Kota-Pasar Sagerat,” katanya.
Untuk masalah armada sendiri menurut Rotinsulu, pihaknya sudah menyiapkan 27 armada angkot. Angkot tersebut merupakan armada baru dan mutasi dari daerah lain.
“Dari kajian, dibutuhkan 70an angkot untuk trayek Pusat Kota-Pasar Sagerat tapi saat ini baru ready 27 armada,” katanya.(enk)