Tondano – Tak ada lagi tradisi orang Minahasa makan bersama di atas daun pisang dalam berbagai hajatan kebersamaan. Daun pisang yang dahulunya selalu ada di acara suka maupun duka, kini seakan lenyap ditelan zaman.
Pengamatan BeritaManado sejak setahun terakhir, sudah tidak ditemui lagi meja panjang yang dialas dengan daun pisang. Yang ada sekarang ini bahkan hingga pelosok pedesaan hanya layanan catering.
Hal ini turut diakui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Minahasa Debby Bukara. Kepada BeritaManado, Senin (30/6/2014) Bukara mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya kembali untuk mengangkat tradisi masyarakat yang kini sudah tak terlihat lagi.
“Hal-hal seperti itu seharusnya menjadi kearifan lokal yang menopang jati diri suatu daerah, dalam hal ini Kabupaten Minahasa. Cukup banyak tradisi leluhur yang kini sudah tak ada lagi. Ini bukan hal yang ringan. Namun dengan kepedulian seluruh elemen masyarakat, saya yakin tradisi-tradisi tersebut akan eksis kembali,” ungkap Bukara. (frangkiwullur)
Tondano – Tak ada lagi tradisi orang Minahasa makan bersama di atas daun pisang dalam berbagai hajatan kebersamaan. Daun pisang yang dahulunya selalu ada di acara suka maupun duka, kini seakan lenyap ditelan zaman.
Pengamatan BeritaManado sejak setahun terakhir, sudah tidak ditemui lagi meja panjang yang dialas dengan daun pisang. Yang ada sekarang ini bahkan hingga pelosok pedesaan hanya layanan catering.
Hal ini turut diakui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Minahasa Debby Bukara. Kepada BeritaManado, Senin (30/6/2014) Bukara mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya kembali untuk mengangkat tradisi masyarakat yang kini sudah tak terlihat lagi.
“Hal-hal seperti itu seharusnya menjadi kearifan lokal yang menopang jati diri suatu daerah, dalam hal ini Kabupaten Minahasa. Cukup banyak tradisi leluhur yang kini sudah tak ada lagi. Ini bukan hal yang ringan. Namun dengan kepedulian seluruh elemen masyarakat, saya yakin tradisi-tradisi tersebut akan eksis kembali,” ungkap Bukara. (frangkiwullur)